Provinsi Jawa Timur Dukung Percepatan Pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan
Kamis, 10 Juni 2021 - 13:22 WIB
Sekretaris Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur, Ir Didik Agus Wijanarko (tengah), menyampaikan materi dalam Sosialisasi Capaian Bauran Energi Baru dan Terbarukan (RUED) dan Sosialisasi Aplikasi DIMAS EBA (Digitalisasi Informasi Energi Baru dan Terbarukan), di kantor Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur, Kamis (10/6/2021). Pemerintah Provinsi Jawa Timur berupaya semaksimal mungkin untuk mendukung percepatan peningkatan pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di Jawa Timur.
Plt. Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur, Drajat Irawan mengatakan potensi energi terbarukan di Jawa Timur berdasarkan data Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), untuk panas bumi sebesar 1.012 MW, energi air 525 MW, energi angin 7.907 MW, bioenergi 3.420 MW, energi surya 10.335 MW dan energi gelombang 1.200 MW.
Sumber daya energi tersebut diatas merupakan aset daerah yang harus dikelola dengan baik melalui perencanaan yang baik dan tepat.
Menurutnya, dengan pertumbuhan ekonomi serta meningkatnya jumlah penduduk, peranan energi sebagai pendukung pembangunan ekonomi menjadi sangat penting, maka dalam pengelolaannya harus secara efektif, rasional, dan bijaksana agar kebutuhan energi pada masa sekarang dan masa yang akan datang dapat terpenuhi.
Sedangkan kondisi saat di Jawa Timur total konsumsi energi listrik Timur sebesar 35.838 GWh, pengguna energi listrik terbesar adalah sektor Industri mencapai 44%, selanjutnya sektor Rumah Tangga 37%, Perdagangan/usaha 13%, dan Sosial 6%.
Ketersediaan Listrik di Jawa Timur di peroleh dari Pasokan PLTU, PLTGU, dan PLTA dengan jumlah daya dari pembangkit sebesar 8.839 MW yang tersambung ke jaringan listrik Jawa-Madura-Bali (Jamali) dan Beban Puncak sebesar 5.716 MW.
Plt. Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur, Drajat Irawan mengatakan potensi energi terbarukan di Jawa Timur berdasarkan data Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), untuk panas bumi sebesar 1.012 MW, energi air 525 MW, energi angin 7.907 MW, bioenergi 3.420 MW, energi surya 10.335 MW dan energi gelombang 1.200 MW.
Sumber daya energi tersebut diatas merupakan aset daerah yang harus dikelola dengan baik melalui perencanaan yang baik dan tepat.
Menurutnya, dengan pertumbuhan ekonomi serta meningkatnya jumlah penduduk, peranan energi sebagai pendukung pembangunan ekonomi menjadi sangat penting, maka dalam pengelolaannya harus secara efektif, rasional, dan bijaksana agar kebutuhan energi pada masa sekarang dan masa yang akan datang dapat terpenuhi.
Sedangkan kondisi saat di Jawa Timur total konsumsi energi listrik Timur sebesar 35.838 GWh, pengguna energi listrik terbesar adalah sektor Industri mencapai 44%, selanjutnya sektor Rumah Tangga 37%, Perdagangan/usaha 13%, dan Sosial 6%.
Ketersediaan Listrik di Jawa Timur di peroleh dari Pasokan PLTU, PLTGU, dan PLTA dengan jumlah daya dari pembangkit sebesar 8.839 MW yang tersambung ke jaringan listrik Jawa-Madura-Bali (Jamali) dan Beban Puncak sebesar 5.716 MW.
(sra)