Musim Giling, Pabrik Gula Glenmore Surplus Listrik

Kamis, 10 Juni 2021 - 19:01 WIB
Operator memantau Chimney Boiler di Pabrik Gula (PG) PT Industri Gula Glenmore (IGG) di Banyuwangi, Jawa Timur.
click to zoom
Operator memantau Chimney Boiler di Pabrik Gula (PG) PT Industri Gula Glenmore (IGG) di Banyuwangi, Jawa Timur.
click to zoom
Chimney Boiler merupakan bangunan pembangkit listrik Tenaga Uap yang memanfaatkan limbah produksi saat musim giling tebu berlangsung, sehingga kebutuhan energi listrik bisa dipenuhi secara mandiri.
click to zoom
Chimney Boiler merupakan bangunan pembangkit listrik Tenaga Uap yang memanfaatkan limbah produksi saat musim giling tebu berlangsung, sehingga kebutuhan energi listrik bisa dipenuhi secara mandiri.
click to zoom
Direktur PT IGG, Yus Martin, mengatakan setiap musim giling produksi energi listrik di IGG selalu surplus karena mampu menghasilkan listrik sebesar 20 MW.
click to zoom
Direktur PT IGG, Yus Martin, mengatakan setiap musim giling produksi energi listrik di IGG selalu surplus karena mampu menghasilkan listrik sebesar 20 MW. Sedangkan kebutuhan listrik untuk operasional sendiri hanya 10 MW. Selain untuk memenuhi kebutuhan operasi pabrik, listrik berbasis biomassa ini juga menopang kebutuhan listrik hunian sekitar pabrik.
click to zoom
PT Industri Gula Glenmore (PT IGG) merupakan Pabrik Gula hasil kolaborasi antara dua perusahaan BUMN yaitu PTPN XII (pemegang saham 99,5%) dan PTPN XI (pemegang saham 0,5%). Tugas utama PT IGG adalah melaksanakan pembangunan dan pengelolaan Pabrik Gula Terpadu Glenmore berkapasitas 6.000 TCD (expandible 8.000 TCD) di atas sebagian lahan PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) seluas 102,4 Ha yang di-inbreng-kan kepada PT IGG berlokasi di Desa Karang Harjo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.
click to zoom
Bahan baku tebu akan dipasok sepenuhnya oleh Kebun-kebun penanam tebu PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) yang ada di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Dari pabrik gula terpadu ini akan diproduksi gula putih premium, daya listrik, bio-ethanol, pupuk organik dan pakan ternak
click to zoom
Operator memantau Chimney Boiler di Pabrik Gula (PG) PT Industri Gula Glenmore (IGG) di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu(10/6/2021).
click to zoom
Operator memantau Chimney Boiler di Pabrik Gula (PG) PT Industri Gula Glenmore (IGG) di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu(10/6/2021). Chimney Boiler merupakan bangunan pembangkit listrik Tenaga Uap yang memanfaatkan limbah produksi saat musim giling tebu berlangsung, sehingga kebutuhan energi listrik bisa dipenuhi secara mandiri.

Direktur PT IGG, Yus Martin, mengatakan setiap musim giling produksi energi listrik di IGG selalu surplus karena mampu menghasilkan listrik sebesar 20 MW. Sedangkan kebutuhan listrik untuk operasional sendiri hanya 10 MW. Selain untuk memenuhi kebutuhan operasi pabrik, listrik berbasis biomassa ini juga menopang kebutuhan listrik hunian sekitar pabrik.

PT Industri Gula Glenmore (PT IGG) merupakan Pabrik Gula hasil kolaborasi antara dua perusahaan BUMN yaitu PTPN XII (pemegang saham 99,5%) dan PTPN XI (pemegang saham 0,5%). Tugas utama PT IGG adalah melaksanakan pembangunan dan pengelolaan Pabrik Gula Terpadu Glenmore berkapasitas 6.000 TCD (expandible 8.000 TCD) di atas sebagian lahan PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) seluas 102,4 Ha yang di-inbreng-kan kepada PT IGG berlokasi di Desa Karang Harjo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.

Bahan baku tebu akan dipasok sepenuhnya oleh Kebun-kebun penanam tebu PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) yang ada di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Dari pabrik gula terpadu ini akan diproduksi gula putih premium, daya listrik, bio-ethanol, pupuk organik dan pakan ternak.
(sra)
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More