Pabrik Motor Listrik YADEA Indonesia Resmi Dibangun di Karawang

Karawang, 13 Mei 2024 – Hari ini, Yadea, merek kendaraan roda dua terkemuka di dunia, mengadakan acara peletakan batu pertama untuk pabrik barunya di Karawang, Indonesia, yang akan menjadi pabrik kedelapan Yadea di seluruh dunia, dan akan menjadi pabrik terbesar di Asia Tenggara.

Acara monumental ini menandai tonggak penting dalam komitmen Yadea terhadap inovasi dan keunggulan kendaraan listrik. Pasar kendaraan listrik di Indonesia perlahan mulai tumbuh.

Industri otomotif di Indonesia sedang mengalami transformasi besar, dari kendaraan bermesin pembakaran dalam (internal combustion engine/ICE) menjadi kendaraan listrik (electric vehicle/ EV). Saat ini, tren penjualan motor listrik diklaim mengalami pertumbuhan yang pesat.

Penggunaan motor listrik dinilai lebih unggul dibandingkan motor berbahan bakar fosil. Hal ini didasari oleh berbagai alasan, antara lain suara mesin yang cenderung lebih halus, efisiensi yang lebih tinggi, akselerasi yang spontan, perawatan yang mudah dan murah, serta ramah lingkungan. Selain itu, pemerintah saat ini tengah mempercepat penjualan motor listrik, salah satu cara utamanya adalah dengan memberikan subsidi sebesar Rp7 juta untuk setiap unit yang dibeli. Motor listrik yang dapat diikutsertakan dalam program ini harus memenuhi persyaratan, salah satunya adalah diproduksi secara lokal dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen.

Seri produk Yadea terutama mencakup sepeda motor listrik berkinerja tinggi, moped listrik, sepeda listrik, skuter listrik, dll. Yadea telah menyediakan produk dan layanan berkualitas tinggi kepada 80 juta pengguna dan membangun jaringan lebih dari 40.000 pengecer di seluruh dunia, dan menempati peringkat pertama dalam penjualan global selama tujuh tahun berturut-turut.

Yadea Indonesia memegang teguh komitmennya untuk menghadirkan motor listrik cerdas berkualitas tinggi yang dipadukan dengan teknologi inovatif. Basis manufaktur ini memiliki luas sekitar 270.000 meter persegi, dengan proyeksi kapasitas produksi tahunan sebesar 3 juta unit kendaraan listrik. Total investasi yang diperkirakan untuk fasilitas di Indonesia dari tahun 2024 hingga 2028 adalah sebesar $150 juta USD. Dijadwalkan akan mulai beroperasi pada tahun 2026, Pabrik Yadea Indonesia menandakan tonggak penting dalam upaya ekspansi perusahaan.

Pabrik baru Yadea mengintegrasikan teknologi produksi mutakhir, menampilkan sistem konveyor gantung perintis untuk produksi real-time dan sesuai permintaan. Jalur perakitan otomatis dan pengelasan robotik memastikan proses produksi yang cepat dan efisien, menghasilkan sepeda motor listrik hanya dalam 35 detik.

Mempertahankan kualitas yang unggul, Yadea menggunakan peralatan khusus dan sistem inspeksi yang komprehensif. Yang perlu diperhatikan adalah sistem injeksi oli mangkuk baja untuk pelumasan yang konsisten dan penggunaan kunci pas torsi untuk integritas komponen yang aman.

Sistem kontrol kualitas yang ketat melibatkan tampilan sampel standar dan sampel yang rusak, sehingga menumbuhkan pemahaman yang mendalam pada setiap stasiun kerja. Sistem konveyor otomatis meminimalkan risiko transportasi, dan pemeriksaan 100% yang cermat sebelum pengiriman, memastikan hanya produk terbaik yang sampai ke tangan pelanggan.

“Kami dengan senang hati mengumumkan pendirian pabrik Yadea di Indonesia, yang memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 3 juta unit. Langkah strategis ini secara efektif memenuhi permintaan yang terus meningkat akan kendaraan roda dua listrik berkualitas tinggi di pasar Indonesia. Selain itu, di tengah upaya global untuk mencapai netralitas karbon, langkah-langkah proaktif yang diambil oleh pemerintah Indonesia untuk mempromosikan industri kendaraan roda dua listrik juga patut diperhatikan. Kami sangat menantikan untuk berkolaborasi dengan hampir 300 juta penduduk Indonesia untuk membuka jalan bagi masa depan yang lebih cerah untuk perjalanan ramah lingkungan,” ujar Wang Jinlong, General Manager Perusahaan Manufaktur Yadea Indonesia.

Pendirian pabrik baru Yadea di Indonesia tidak hanya menunjukkan posisi terdepan di bidang kendaraan roda dua listrik, tetapi juga menyuntikkan vitalitas baru ke dalam perkembangan industri Indonesia. Pendirian pabrik ini akan menciptakan lebih banyak kesempatan kerja secara lokal, mendorong pengembangan rantai industri terkait, dan mendukung Indonesia dalam mencapai tujuan transportasi yang berkelanjutan. Kami berharap Yadea dapat terus memanfaatkan keunggulan teknologinya untuk menyediakan produk kendaraan roda dua listrik berkualitas tinggi ke pasar Indonesia. Pada saat yang sama, kami berharap lebih banyak perusahaan akan mengikuti jejak Yadea dan secara aktif berkontribusi pada upaya pembangunan industri dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Dengan peletakan batu pertama hari ini, Pabrik Yadea siap untuk tidak hanya mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin pasar dalam kendaraan listrik di Indonesia tetapi juga untuk menginspirasi gerakan menuju solusi perjalanan yang lebih ramah lingkungan. Menurut Yadea, pabrik baru di Indonesia ini tidak hanya akan melayani pasar domestik tetapi juga mengekspor produk ke negara-negara tetangga, pabrik ini bertujuan untuk menyediakan solusi kendaraan listrik (EV) kelas dunia untuk masyarakat Indonesia, memanfaatkan teknologi inovatif yang memenuhi dan melampaui standar keamanan dan kualitas.

Tentang Yadea: Didirikan pada tahun 2001, Yadea (01585.HK) adalah pemimpin global dalam pengembangan dan pembuatan kendaraan roda dua listrik, menawarkan berbagai macam produk termasuk sepeda motor listrik, moped listrik, sepeda listrik, dan skuter tendangan listrik. Dengan delapan basis manufaktur cerdas di seluruh dunia, Yadea telah memantapkan dirinya sebagai pemain terkemuka di industri ini.
Hingga saat ini, Yadea telah melayani lebih dari 80 juta pelanggan di lebih dari 100 negara, dengan jaringan lebih dari 40.000 pengecer di seluruh dunia. Pada tahun 2023, Yadea mencapai tonggak penjualan global sebanyak 16,5 juta unit, mempertahankan posisinya sebagai merek kendaraan roda dua listrik terlaris di dunia selama tujuh tahun berturut-turut.