Rektor Untag Surabaya Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Akuntansi

Rabu, 18 Agustus 2021 - 14:44 WIB
Rektor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA., CPA. resmi diangkat sebagai guru besar dalam bidang Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Pengangkatan sebagai Guru Besar ini berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI bernomor 38418/MPK.A/KP.05.01/2021, terhitung sejak tanggal 1 Juni 2021.
click to zoom
Rektor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA., CPA. resmi diangkat sebagai guru besar dalam bidang Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Pengangkatan sebagai Guru Besar ini berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI bernomor 38418/MPK.A/KP.05.01/2021, terhitung sejak tanggal 1 Juni 2021.
click to zoom
Pada pengukuhan guru besar tersebut, Prof. Nugroho menyampaikan orasi ilmiah bertajuk Strategi Keuangan Bagi Korporasi Manufaktur yang Financial Distress di Masa COVID-19 di Indonesia.
click to zoom
Penelitiannya dilatarbelakangi oleh kondisi perekonomian yang terdampak oleh pandemi COVID-19. Dia menyebutkan bahwa perusahaan manufaktur dipilih karena padat karya dan memiliki ketergantungan SDM, Diamana saat produksi berkurang 50-60% akibat pandemi, maka SDM akan kena PHK. Penyerapan SDM inilah yang menjadi pertimbangan.
click to zoom
Wakil Rektor 1 Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya IGN. Anom Maruta (kanan), melakukan prosesi pengalungan piagam pada Rektor Untag Surabaya Prof. Dr. Mulyanto Nugroho (kiri), dalam seremoni Pengukuhan Guru Besar Fakultas Ekonomi & Bisnis Bidang Ilmu Akuntansi, di Untag Surabaya, Jawa Timur, Rabu (18/8/2021).
click to zoom
Wakil Rektor 1 Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya IGN. Anom Maruta (kanan), melakukan prosesi pengalungan piagam pada Rektor Untag Surabaya Prof. Dr. Mulyanto Nugroho (kiri), dalam seremoni Pengukuhan Guru Besar Fakultas Ekonomi & Bisnis Bidang Ilmu Akuntansi, di Untag Surabaya, Jawa Timur, Rabu (18/8/2021). Rektor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA., CPA. resmi diangkat sebagai guru besar dalam bidang Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Pengangkatan sebagai Guru Besar ini berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI bernomor 38418/MPK.A/KP.05.01/2021, terhitung sejak tanggal 1 Juni 2021.

Pada pengukuhan guru besar tersebut, Prof. Nugroho menyampaikan orasi ilmiah bertajuk ‘Strategi Keuangan Bagi Korporasi Manufaktur yang Financial Distress di Masa COVID-19 di Indonesia’. Penelitiannya dilatarbelakangi oleh kondisi perekonomian yang terdampak oleh pandemi COVID-19. Dia menyebutkan bahwa perusahaan manufaktur dipilih karena padat karya dan memiliki ketergantungan SDM, Diamana saat produksi berkurang 50-60% akibat pandemi, maka SDM akan kena PHK. Penyerapan SDM inilah yang menjadi pertimbangan.

Dalam penelitian tersebut, Prof. Nugroho membandingkan financial distress sebelum dan saat pandemi pada perusahaan manufaktur di Indonesia melalui penelitian deskriptif yang dikombinasikan dengan metode kuantitatif menggunakan linear programming. Hasilnya, ditemukan bahwa banyak perusahaan manufaktur non farmasi yang terdampak COVID-19 dan mengalami penurunan omzet.

Lebih lanjut Prof. Nugroho memaparkan, banyak perusahaan manufaktur yang bahan bakunya dari luar (negeri). Kalau lockdown maka pemasukan bahan baku tidak ada. Kalau tidak ada bahan baku maka produksi menurun. Dari hasil penelitian tersebut, Prof. Nugroho menawarkan strategi mencegah financial distress. Salah satu strateginya tidak boleh hutang jangka. Perusahaan juga harus melakukan manajemen persediaan atau merekonstruksi persediaanya.

Dia menambahkan, harus ada subsidi pemerintah untuk menggalakkan ekonomi melalui scheduling bahan baku. Prof. Nugroho berharap hasil penelitiannya dapat membawa manfaat, sehingga perusahaan dapat mengatasi financial distress.

Ketua yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya, Mangapul Silalahi, mengatakan bertambahnya Guru Besar di universitas tertua dan salah satu yang terbaik di Indonesia tersebut membawa semangat baru bagi dunia pendidikan ditengah pandemi Covid-19. Ia menilai, pencapaian pengangkat guru besar oleh seorang dosen yang diputuskan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI merupakan penghargaan yang sangat prestisius yang diberikan oleh pemerintah RI. Karena tidak semua orang, khususnya dosen mampu meraih dan menyandang gelar profesor.

Menurut Mangapul Silalahi, motivasi seorang dosen dalam meraih gelar tertinggi ini bukan karena aspek sosial dan materil, melainkan idealisme tinggi untuk memajukan bangsa terutama dalam bidang pendidikan. Ia berharap, gelar Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, menjadi daya dorong besar untuk semakin memajukan pendidikan dalam bidang keilmuannya, serta memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat.

SINDO/ALI MASDUKI
(sra)
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More