Canggih, Mahasiswa Ini Ciptakan Pengusir Hama Padi Yang Terkoneksi Smartphone
Selasa, 31 Agustus 2021 - 06:15 WIB
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya), Mizan Nurul Muhsid dari Fakultas Teknik Elektro dan Abdul Muiz dari Fakultas Teknik Arsitektur, mendemontrasikan inovasinya berupa alat pengusir hama tikus canggih di kampus UMSurabaya, Jawa Timur, Senin (30/8/2021). Alat teknologi tepat guna (TTG) pengusir hama pada tanaman padi berbasis internet of things yang diberi nama Prototipe Pengusir Hama Padi (Propedi) tersebut dirancang untuk membantu para petani mengusir hama burung, tikus dan juga wereng dari jarak jauh. Alat ini memanfaatkan tenaga surya yang dikonversikan menjadi energi listrik.
Propedi tercipta saat keduanya melaksanakan KKN di Desa Mertani, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, dimana sebagian penduduk Desa Mertani berprofesi sebagai petani. Namun hasil pertanian menurun akibat banyaknya hama wereng, tikus dan burung yang menyerang pada saat tanaman padi siap panen menjadi permasalahan yang kerap dihadapi para petani.
Untuk membuat Propedi, anggota KKN Back to Village (BTV) Lamongan 3 UMSurabaya ini menggunakan NodeMCU, sensor LDR, lampu, SSC, solar cell, motor DC dan batrrey buzzer peizo. Cara kerjanyapun cukup mudah dan dapat dipantau dari jarak jauh menggunakan smartphone. Sinar violet pada Propedi berfungsi mengumpulkan hama wereng menjadi satu di wadah yang berisi air dan diletakkan dibawah lampu. Sehingga hama akan mati karena terendam air.
Alat ini menggunakan sumber listrik dari panel surya, sehingga bisa dapat digunakan untuk area sawah yang jauh dari jangkauan PLN. Pada siang hari panel surya bekerja sebagai penyalur energi yang diserap dari panas matahari. Panel surya meneruskan energi ke alat kontrol, alat kontrol akan menyimpan energi tersebut dalam aki/baterai.
SINDO/ALI MASDUKI
Propedi tercipta saat keduanya melaksanakan KKN di Desa Mertani, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, dimana sebagian penduduk Desa Mertani berprofesi sebagai petani. Namun hasil pertanian menurun akibat banyaknya hama wereng, tikus dan burung yang menyerang pada saat tanaman padi siap panen menjadi permasalahan yang kerap dihadapi para petani.
Untuk membuat Propedi, anggota KKN Back to Village (BTV) Lamongan 3 UMSurabaya ini menggunakan NodeMCU, sensor LDR, lampu, SSC, solar cell, motor DC dan batrrey buzzer peizo. Cara kerjanyapun cukup mudah dan dapat dipantau dari jarak jauh menggunakan smartphone. Sinar violet pada Propedi berfungsi mengumpulkan hama wereng menjadi satu di wadah yang berisi air dan diletakkan dibawah lampu. Sehingga hama akan mati karena terendam air.
Alat ini menggunakan sumber listrik dari panel surya, sehingga bisa dapat digunakan untuk area sawah yang jauh dari jangkauan PLN. Pada siang hari panel surya bekerja sebagai penyalur energi yang diserap dari panas matahari. Panel surya meneruskan energi ke alat kontrol, alat kontrol akan menyimpan energi tersebut dalam aki/baterai.
SINDO/ALI MASDUKI
(sra)