IATA Akan Peroleh Suntikan Aset Senilai USD 181,9 Juta
Rabu, 01 Desember 2021 - 16:33 WIB
(Ki-ka) Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mendampingi President Director of PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk (IATA), Henry Suparman dan President Director of PT MNC Investama Tbk (BHIT), Darma Putra dalam acara penandatanganan perjanjian jual beli saham bersyarat PT Bhakti Coal Resources antara IATA dengan BHIT di Inews Tower, Jakarta Pusat, Rabu (1/12/21).
Setelah mengumumkan rencana akuisisi tambang batubara pada Oktober lalu, PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk (IATA) telah menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) dengan PT MNC Investama Tbk (BHIT) untuk mengakuisisi 99,33% saham PT Bhakti Coal Resources (BCR).
BCR adalah perusahaan induk dari sembilan perusahaan batu bara dengan Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang berlokasi di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
IUP yang dimiliki BCR antara lain PT Bhumi Sriwijaya Perdana Coal (BSPC) dan PT Putra Muba Coal (PMC), sudah dalam tahap produksi, dengan perkiraan produksi sebesar 2,5 juta metrik ton tahun ini. Sedangkan PT Indonesia Batu Prima Energi (IBPE) dan PT Arthaco Prima Energi (APE) akan mulai memproduksi batubara pada 2022 mendatang.
Setelah mengumumkan rencana akuisisi tambang batubara pada Oktober lalu, PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk (IATA) telah menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) dengan PT MNC Investama Tbk (BHIT) untuk mengakuisisi 99,33% saham PT Bhakti Coal Resources (BCR).
BCR adalah perusahaan induk dari sembilan perusahaan batu bara dengan Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang berlokasi di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
IUP yang dimiliki BCR antara lain PT Bhumi Sriwijaya Perdana Coal (BSPC) dan PT Putra Muba Coal (PMC), sudah dalam tahap produksi, dengan perkiraan produksi sebesar 2,5 juta metrik ton tahun ini. Sedangkan PT Indonesia Batu Prima Energi (IBPE) dan PT Arthaco Prima Energi (APE) akan mulai memproduksi batubara pada 2022 mendatang.
(sra)