Menteri Agama Investigasi Madrasah dan Ponpes, PB HMI: Kami Dukung Agar Tidak Terjadi Hal Serupa

Sabtu, 18 Desember 2021 - 05:01 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memastikan pihaknya siap dengan menyeluruh melakukan investigasi madrasah dan pondok pesantren.
click to zoom
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memastikan pihaknya siap dengan menyeluruh melakukan investigasi madrasah dan pondok pesantren.
click to zoom
JAKARTA-- Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) mendukung investigasi Menteri Agama terhadap institusi Madrasah dan Pesantren. Investigasi tersebut sebagai reaksi Kemenag menyikapi kasus perkosaan terhadap belasan santriwati di salah satu pondok Pesantren, Bandung, Jawa Barat.

Pj Ketua Umum PB HMI Romadhon JASN, mengatakan investigasi Menteri Agama terhadap institusi Madrasah dan Pesantren di seluruh Indonesia selain sebagai bentuk reaksi dan respons positif pemerintah dalam menangani dan menyelesaikan persoalan tersebut, juga dalam rangka memastikan tidak ada peristiwa atau tindakan serupa yang bisa saja menimpa institusi Pesantren yang lain. Selain itu, dengan investigasi yang dilakukan Menteri Agama setidaknya dapat memastikan kepada publik sehingga mengurangi rasa cemas dan kekhawatiran orang tua santriwati yang ada di institusi Pesantren.

"Kita dukung investigasi pak Menteri Agama, apalagi beliau ingin memastikan tidak ada kasus serupa, dan yang pasti orang tua santriwati itu banyak yang cemas dengan kejadian ini, sekali lagi PB HMI mendukung langkah Menag," kata Romadhon, Sabtu (18/12), kepada wartawan di Jakarta.

Romadhon juga mendukung sikap tegas Menteri Agama mencabut izin operasional Pesantren Manarul Huda Antapani, Bandung, Jawa Barat karena pengasuhnya Herry Wirawan terbukti melakukan tindakan pemerkosaan terhadap belasan santri. "Saya kira keputusan Menteri Agama sudah tepat mencabut izin operasional pesantren Manarul Huda yang diasuh Herry Wirawan, dia terbukti melanggar berat, kami sangat mendukung sebab ini tindakan tak bermoral," ujarnya.

Selain itu kata Romadhon, dengan dilakukan investigasi ke lembaga Madrasah dan Pesantren selain untuk mitigasi juga dapat memulihkan citra dan marwah institusi pendidikan Pesantren yang sudah terlanjur di-stigma buruk akibat tindakan oknom Herry Wirawan.

"Yang jelas dengan adanya kejadian pemerkosaan santriwati semua lembaga pendidikan Pesantren dirugikan, citranya buruk karena terlanjur muncul stigma negatif di publik, nah dengan investigasi ini setidaknya dapat memulihkan citra lembaga pendidikan Pesantren," ungkap Romadhon.

Sebelumnya, polisi berhasil mengungkap kasus pemerkosaan terhadap belasan santriwati yang melibatkan pengasuh Pesantren Manarul Huda Herry Wirawan. Tersangka melakukan tindakan pelecehan seksual, dan pemerkosaan menggunakan pelbagai modus untuk memuluskan aksi bejatnya."Atas tindakannya tersebut, tersangka terancam hukum berat, bahkan publik mengusukan hukuman kebiri agar menimbulkan efek jera," tandasnya.
(sra)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More