Dukungan Menjaga Kinerja PTBA Dalam Berkontribusi Bagi Masyarakat dan Bangsa Terus Mengalir
Rabu, 22 Desember 2021 - 21:19 WIB
TANJUNG ENIM-- Kinerja cemerlang PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan meraup laba bersih hingga Rp 7 triliun per November 2021, menjadi capaian tertinggi sepanjang sejarah BUMN sektor pertambangan itu berdiri.
Namun di tengah apresiasi performance PTBA, yang berhasil mengelola perusahaan berdasarkan Good Corporate Governance sehingga mampu mencatat keuntungan fantastis bagi kemakmuran bangsa, beredar kabar tak sedap.
Sebuah aksi unjuk rasa kelompok yang menamakan Gerakan Ganyang Koruptor, direncanakan akan digelar untuk mendiskreditkan jajaran direksi PTBA, dengan narasi korupsi yang tidak diketahui sumber dan data atas tuduhan tersebut. Rencana unjuk rasa kepada PTBA diungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) Barisan Relawan Jalan Perubahan (BARA JP), Komaruddin Mangunjaya, di Palembang, Sumatera Selatan.
Ia menyesali rencana kelompok yang hanya ingin membuat gaduh di tengah euforia semangat meningkatkan kinerja terbaik PTBA untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.
“Di tengah kebanggaan kita sebagai anak bangsa pada PTBA, justru ada kelompok yang tidak memiliki dasar dan sumber data yang jelas, kemudian menuding membabi buta hanya untuk sekadar menarik perhatian,” kata Komaruddin, Rabu (22/12).
Seharusnya, lanjut Komaruddin, jika ada informasi atau dugaan korupsi semestinya melaporkan ke aparat berwenang, “Bukan langsung gelar unjuk rasa. Hanya sekadar membuat nama, PTBA yang sudah melantai di lantai bursa menjadi tercemar,” ujarnya.
Ia menduga rencana unjuk rasa kepada PTBA yang akan digelar pekan ini, mempunyai kepentingan politis, “Kami tidak tahu, hanya kami sangat menyesali, sebuah tindakan sia-sia yang hanya akan membuat gaduh dengan tuduhan tanpa dasar alasan apapun,” ujarnya.
Kami berharap PTBA terus berkontribusi melakukan yang terbaik bagi bangsa, melalui kinerja yang membanggakan, “Seluruh kabupaten, masyarakat, tokoh agama dan adat mendukung langkah PTBA yang telah banyak memberi perhatian bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ungkap Komaruddin.
Hal senada diungkap Ketua DPP BARA JP Vivi Evilia yang menyampaikan apresiasi jajaran Direksi PTBA yang dipimpin Suryo Eko Hadianto, “Di bawah kepemimpinan Dirut PTBA Suryo Eko, laba yang tidak pernah diraih PTBA sebelumnya, selama puluhan tahun dapat diwujudkan. Ini sebuah prestasi besar,” tandasnya.
“Sampai November, PTBA telah mencatat keuntungan bersih sebesar Rp 7 triliun. Keuntungan ini jelas bagi kemakmuran masyarakat Indonesia melalui pembangunan,” tegasnya.
Seiring dengan pencapaian laba bersih tersebut, perusahaan juga mencatat kenaikan total aset sebesar 46%, dari Rp 24,1 triliun per 31 Desember 2020 menjadi sebesar Rp 35,2 triliun per 30 November 2021.
“Pengelolaan perusahaan dilakukan dengan profesional. Selain memanfaatkan momentum kenaikan harga batu bara secara optimal, PTBA juga terus memantau dinamika fluktuasi harga batu bara dengan tetap menjaga kinerja perusahaan,” tegasnya.
Namun di tengah apresiasi performance PTBA, yang berhasil mengelola perusahaan berdasarkan Good Corporate Governance sehingga mampu mencatat keuntungan fantastis bagi kemakmuran bangsa, beredar kabar tak sedap.
Sebuah aksi unjuk rasa kelompok yang menamakan Gerakan Ganyang Koruptor, direncanakan akan digelar untuk mendiskreditkan jajaran direksi PTBA, dengan narasi korupsi yang tidak diketahui sumber dan data atas tuduhan tersebut. Rencana unjuk rasa kepada PTBA diungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) Barisan Relawan Jalan Perubahan (BARA JP), Komaruddin Mangunjaya, di Palembang, Sumatera Selatan.
Ia menyesali rencana kelompok yang hanya ingin membuat gaduh di tengah euforia semangat meningkatkan kinerja terbaik PTBA untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.
“Di tengah kebanggaan kita sebagai anak bangsa pada PTBA, justru ada kelompok yang tidak memiliki dasar dan sumber data yang jelas, kemudian menuding membabi buta hanya untuk sekadar menarik perhatian,” kata Komaruddin, Rabu (22/12).
Seharusnya, lanjut Komaruddin, jika ada informasi atau dugaan korupsi semestinya melaporkan ke aparat berwenang, “Bukan langsung gelar unjuk rasa. Hanya sekadar membuat nama, PTBA yang sudah melantai di lantai bursa menjadi tercemar,” ujarnya.
Ia menduga rencana unjuk rasa kepada PTBA yang akan digelar pekan ini, mempunyai kepentingan politis, “Kami tidak tahu, hanya kami sangat menyesali, sebuah tindakan sia-sia yang hanya akan membuat gaduh dengan tuduhan tanpa dasar alasan apapun,” ujarnya.
Kami berharap PTBA terus berkontribusi melakukan yang terbaik bagi bangsa, melalui kinerja yang membanggakan, “Seluruh kabupaten, masyarakat, tokoh agama dan adat mendukung langkah PTBA yang telah banyak memberi perhatian bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ungkap Komaruddin.
Hal senada diungkap Ketua DPP BARA JP Vivi Evilia yang menyampaikan apresiasi jajaran Direksi PTBA yang dipimpin Suryo Eko Hadianto, “Di bawah kepemimpinan Dirut PTBA Suryo Eko, laba yang tidak pernah diraih PTBA sebelumnya, selama puluhan tahun dapat diwujudkan. Ini sebuah prestasi besar,” tandasnya.
“Sampai November, PTBA telah mencatat keuntungan bersih sebesar Rp 7 triliun. Keuntungan ini jelas bagi kemakmuran masyarakat Indonesia melalui pembangunan,” tegasnya.
Seiring dengan pencapaian laba bersih tersebut, perusahaan juga mencatat kenaikan total aset sebesar 46%, dari Rp 24,1 triliun per 31 Desember 2020 menjadi sebesar Rp 35,2 triliun per 30 November 2021.
“Pengelolaan perusahaan dilakukan dengan profesional. Selain memanfaatkan momentum kenaikan harga batu bara secara optimal, PTBA juga terus memantau dinamika fluktuasi harga batu bara dengan tetap menjaga kinerja perusahaan,” tegasnya.
(sra)