Satu Tahun Menjabat, PP GMKI Sebut Listyo Sigit Kapolri yang Humanis dan Pancasilais
Selasa, 01 Februari 2022 - 12:42 WIB
JAKARTA-- Jenderal Listyo Sigit Prabowo genap menjabat satu tahun menjadi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), setelah dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada 27 Januari 2021 lalu.
Dikepemimpinannya, Sigit mengusung semangat transformasi Polri yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan). Hal itu dituangkan dalam empat transformasi dengan 16 program prioritas, 51 kegiatan,177 aksi, dan 8 komitmen.
Selama satu tahu kepemimpinan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, kami Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) mengapresiasi sejumalah kerja Polri selama tahun 2021.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit membentuk Posko Presisi di Mabes Polri.Posko ini bertujuan untuk memantau dan mengukur kinerja jajaran Polda hingga tingkat Polsek dalam menjalankan program transformasi Polri, yakni Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan (Presisi) Salah satunya karena tindakan cepat tanggap Polri dalam merespons pandemi Covid-19 dengan merekrut 451 tenaga kesehatan untuk membantu penanganan Covid-19.
"Korps Bhayangkara diletakkan di beberapa titik fasilitas kesehatan. Dengan rincian Sipss sus Dokter 201 orang dan 250 orang Bakomsus perawat dan bidan," kata Jefri Edi Irawan Gultom selaku Ketua Umum GMKI, Selasa (1/2).
Tidak hanya itu, Polri juga menaruh konsen terhadap kelompok rentan dan berkebutuhan khusus (disabilitas) dengan melakukan perbaikan sarana dan prasarana bagi masyarakat.
"Berdasarkan penelusuran PP GMKI, Polri menyediakan 1.975 unit ruang ramah anak, 2.582 unit jalur khusus disabilitas, 1.616 unit toilet khusus disabilitas, 2.604 unit tenda khusus disabilitas, 2.028 unit parkir khusus disabilitas, 2.384 unit kursi roda, 1.250 unit elevator handrail, dan 236 unit ruang laktasi," ujarnya.
Tidak hanya soal kemanusiaan, Jefri juga menyampaikan torehan positif Polri dalam bidang hukum dan penindakan. Salah satu kasus besar yang menyedot perhatian adalah terungkapnya kasus investasi ilegal, Polri mengamankan 10 tersangka dengan kerugian nasabah mencapai Rp 6,2 triliun," ungkap Jefri Gultom Mahasiswa Pascasarjana Universitas Indonesia itu.
Pada bidang hukum, Jefri mengatakan langkah Polri saat merekrut 43 eks pegawai KPK yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK). Terakhir, tak lupa Jefri menyinggung soal Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) bentukan Polri yang berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) mengamankan barang bukti Rp. 325 miliar.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit menunjukkan juga kepada publik kalau beliau tidak anti kritik, hal itu terbukti dari beliau mempersilakan para peserta lomba Bhayangkara Mural Festival 2021 untuk mengkritik apa pun ke Polri melalui gambar yang dibuat. Jenderal Sigit menyebut muralis yang paling pedas dalam mengkritik bakal jadi sahabatnya.
Sebagai wujud pengimplementasian pancasila sebagai ideologi negara, Kapolri Sigit juga membangun komunikasi yang baik lintas agama, suku, dan antar golongan sehingga memperlihatkan kalau Jendral Sigit adalah kapolri seluruh masyarakat Indonesia bukan hanya milik golongan tertentu saja.
"Sebagai penutup Jefri menyebut kepemimpinan Kapolri Sigit dapat kita simpulkan sangat Humanis dan tentunya dibalik prestasi yang diperoleh pada tahun 2021, masih banyak pekerjaan rumah yang harus di kerjakan lagi, terkhusus pengimplementasian Presisi harus menjadi habbit setiap anggota Polri," tandas Jefri.
Dikepemimpinannya, Sigit mengusung semangat transformasi Polri yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan). Hal itu dituangkan dalam empat transformasi dengan 16 program prioritas, 51 kegiatan,177 aksi, dan 8 komitmen.
Selama satu tahu kepemimpinan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, kami Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) mengapresiasi sejumalah kerja Polri selama tahun 2021.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit membentuk Posko Presisi di Mabes Polri.Posko ini bertujuan untuk memantau dan mengukur kinerja jajaran Polda hingga tingkat Polsek dalam menjalankan program transformasi Polri, yakni Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan (Presisi) Salah satunya karena tindakan cepat tanggap Polri dalam merespons pandemi Covid-19 dengan merekrut 451 tenaga kesehatan untuk membantu penanganan Covid-19.
"Korps Bhayangkara diletakkan di beberapa titik fasilitas kesehatan. Dengan rincian Sipss sus Dokter 201 orang dan 250 orang Bakomsus perawat dan bidan," kata Jefri Edi Irawan Gultom selaku Ketua Umum GMKI, Selasa (1/2).
Tidak hanya itu, Polri juga menaruh konsen terhadap kelompok rentan dan berkebutuhan khusus (disabilitas) dengan melakukan perbaikan sarana dan prasarana bagi masyarakat.
"Berdasarkan penelusuran PP GMKI, Polri menyediakan 1.975 unit ruang ramah anak, 2.582 unit jalur khusus disabilitas, 1.616 unit toilet khusus disabilitas, 2.604 unit tenda khusus disabilitas, 2.028 unit parkir khusus disabilitas, 2.384 unit kursi roda, 1.250 unit elevator handrail, dan 236 unit ruang laktasi," ujarnya.
Tidak hanya soal kemanusiaan, Jefri juga menyampaikan torehan positif Polri dalam bidang hukum dan penindakan. Salah satu kasus besar yang menyedot perhatian adalah terungkapnya kasus investasi ilegal, Polri mengamankan 10 tersangka dengan kerugian nasabah mencapai Rp 6,2 triliun," ungkap Jefri Gultom Mahasiswa Pascasarjana Universitas Indonesia itu.
Pada bidang hukum, Jefri mengatakan langkah Polri saat merekrut 43 eks pegawai KPK yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK). Terakhir, tak lupa Jefri menyinggung soal Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) bentukan Polri yang berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) mengamankan barang bukti Rp. 325 miliar.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit menunjukkan juga kepada publik kalau beliau tidak anti kritik, hal itu terbukti dari beliau mempersilakan para peserta lomba Bhayangkara Mural Festival 2021 untuk mengkritik apa pun ke Polri melalui gambar yang dibuat. Jenderal Sigit menyebut muralis yang paling pedas dalam mengkritik bakal jadi sahabatnya.
Sebagai wujud pengimplementasian pancasila sebagai ideologi negara, Kapolri Sigit juga membangun komunikasi yang baik lintas agama, suku, dan antar golongan sehingga memperlihatkan kalau Jendral Sigit adalah kapolri seluruh masyarakat Indonesia bukan hanya milik golongan tertentu saja.
"Sebagai penutup Jefri menyebut kepemimpinan Kapolri Sigit dapat kita simpulkan sangat Humanis dan tentunya dibalik prestasi yang diperoleh pada tahun 2021, masih banyak pekerjaan rumah yang harus di kerjakan lagi, terkhusus pengimplementasian Presisi harus menjadi habbit setiap anggota Polri," tandas Jefri.
(sra)