JAKI: Kapolri Juga Pikirkan Masalah Kemanusiaan dan Kedamaian Warga Wadas
Minggu, 13 Februari 2022 - 07:45 WIB
JAKARTA-- Koordinator Eksekutif Jaringan Aktivis Kemanusiaan Internasional (JAKI) Yudi Syamhudi Suyuti mengaku telah berdiskusi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait persoalan yang terjadi di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah. Hasilnya, dalam konflik tersebut Kapolri menurut dia sangat memperhatikan secara detil masalah warga, terutama soal keamanan warga.
Kapolri juga memperhatikan semua peristiwa satu per satu serta seluruh aspirasi yang berkembang di masyarakat hingga saat ini.
"Dalam waktu dekat, beliau juga akan menyampaikan langkah-langkah menyangkut persoalan Wadas. Tentu basisnya adalah keamanan warga," kata Yudi, Minggu (13/2), dalam keterangannya.
"Masalah pembangunan nasional merupakan hal penting yang sama pentingnya dengan masalah kemanusiaan dan kedamaian warga," ujarnya.
Masyarakat, kata dia perlu mengetahui bahwa Kapolri terus menjalankan program Presisi-nya, sebagai program Polri untuk lebih dicintai masyarakat. Dan setiap peristiwa, menurut Yudi tentu akan menjadi perhatian Kapolri untuk memperbaiki institusi ke depannya.
"Sehingga semua masukan dari masyarakat menjadi sangat penting, khususnya dalam masalah keamanan sosial di Desa Wadas," ungkap Yudi.
Atas peristiwa yang terjadi, Kapolri menurut dia akan berkoordinasi dengan semua pihak terkait dan mendorong untuk dilakukannya dialog dengan pihak warga Wadas, baik yang pro dan kontra dalam hal masalah program pembangunan nasional. Serta pihaknya terus menyerap semua aspirasi dari segala elemen masyarakat untuk mencapai titik temu secara adil dan humanis. Sehingga, kepentingan masyarakat dan negara benar-benar dapat tercapai semuanya.
"Tentu masalah ini menjadi perhatian Kapolri, dimana bukan sekedar masalah hukum, melainkan juga menyangkut masalah sosial," tandas Yudi.
Sehingga, lanjutnya soal kejadian yang terjadi beberapa hari ini, khususnya kejadian gesekan antara warga dan Kepolisian, Kapolri akan mengedepankan institusinya untuk melakukan pendekatan musyawarah yang lebih humanis dan menyerap semua aspirasi masyarakat warga.
Persoalan ini, dinilai merupakan persoalan yang menjadi atensi Kapolri sebagai pimpinan institusi keamanan negara, yang memiliki kepentingan dalam hal pengayoman masyarakat.
"Meskipun dalam hal program pembangunan nasional, Kapolri juga berkewajiban untuk menyukseskan, tapi beliau sangat sadar bahwa program pembangunan nasional juga membutuhkan situasi yang menentramkan setiap warga negara," kata Yudi.
"Sehingga, Kapolri menjamin akan menyelesaikan masalah ini dengan tepat," sambungnya.
Harapan Kapolri, tidak terulang kejadian bentrokan antara warga dan aparat keamanannya di Desa Wadas ke depannya. "Semua akan terselesaikan dengan baik dan menjadi manfaat semua pihak," tandas Yudi.
Kapolri juga memperhatikan semua peristiwa satu per satu serta seluruh aspirasi yang berkembang di masyarakat hingga saat ini.
"Dalam waktu dekat, beliau juga akan menyampaikan langkah-langkah menyangkut persoalan Wadas. Tentu basisnya adalah keamanan warga," kata Yudi, Minggu (13/2), dalam keterangannya.
"Masalah pembangunan nasional merupakan hal penting yang sama pentingnya dengan masalah kemanusiaan dan kedamaian warga," ujarnya.
Masyarakat, kata dia perlu mengetahui bahwa Kapolri terus menjalankan program Presisi-nya, sebagai program Polri untuk lebih dicintai masyarakat. Dan setiap peristiwa, menurut Yudi tentu akan menjadi perhatian Kapolri untuk memperbaiki institusi ke depannya.
"Sehingga semua masukan dari masyarakat menjadi sangat penting, khususnya dalam masalah keamanan sosial di Desa Wadas," ungkap Yudi.
Atas peristiwa yang terjadi, Kapolri menurut dia akan berkoordinasi dengan semua pihak terkait dan mendorong untuk dilakukannya dialog dengan pihak warga Wadas, baik yang pro dan kontra dalam hal masalah program pembangunan nasional. Serta pihaknya terus menyerap semua aspirasi dari segala elemen masyarakat untuk mencapai titik temu secara adil dan humanis. Sehingga, kepentingan masyarakat dan negara benar-benar dapat tercapai semuanya.
"Tentu masalah ini menjadi perhatian Kapolri, dimana bukan sekedar masalah hukum, melainkan juga menyangkut masalah sosial," tandas Yudi.
Sehingga, lanjutnya soal kejadian yang terjadi beberapa hari ini, khususnya kejadian gesekan antara warga dan Kepolisian, Kapolri akan mengedepankan institusinya untuk melakukan pendekatan musyawarah yang lebih humanis dan menyerap semua aspirasi masyarakat warga.
Persoalan ini, dinilai merupakan persoalan yang menjadi atensi Kapolri sebagai pimpinan institusi keamanan negara, yang memiliki kepentingan dalam hal pengayoman masyarakat.
"Meskipun dalam hal program pembangunan nasional, Kapolri juga berkewajiban untuk menyukseskan, tapi beliau sangat sadar bahwa program pembangunan nasional juga membutuhkan situasi yang menentramkan setiap warga negara," kata Yudi.
"Sehingga, Kapolri menjamin akan menyelesaikan masalah ini dengan tepat," sambungnya.
Harapan Kapolri, tidak terulang kejadian bentrokan antara warga dan aparat keamanannya di Desa Wadas ke depannya. "Semua akan terselesaikan dengan baik dan menjadi manfaat semua pihak," tandas Yudi.
(sra)