Kenakan Baret TNI dan Baju Loreng, Habib Luthfi Tausiah Kebangsaan di Markas Banteng Raider

Jum'at, 25 Maret 2022 - 13:50 WIB
Ulama karismatik Maulana Al Habib Muhammad Luthfi bin Ali Bin Yahya atau biasa dikenal Habib Luthfi menyampaikan Tausiah Kebangsaan di di Mako Yonif Raider 400/BR, Semarang, Kamis (24/3/2022) malam. Acara dihadiri Danyonif Raider 400/BR Mayor Inf Ely Purwadi bersama seluruh prajurit dan keluarga.
click to zoom
Habib Luthfi menggambarkan agar para prajurit tetap solid, kuat persatuan dan kesatuannya dengan contoh kehidupan nyata yaitu lautan air laut yang ditakdirkan berasa asin.
click to zoom
Habib Luthfi menggambarkan agar para prajurit tetap solid, kuat persatuan dan kesatuannya dengan contoh kehidupan nyata yaitu lautan air laut yang ditakdirkan berasa asin.
click to zoom
Habib Luthfi menggambarkan agar para prajurit tetap solid, kuat persatuan dan kesatuannya dengan contoh kehidupan nyata.
click to zoom
Habib Luthfi menggambarkan agar para prajurit tetap solid, kuat persatuan dan kesatuannya dengan contoh kehidupan nyata
click to zoom
Ulama karismatik Maulana Al Habib Muhammad Luthfi bin Ali Bin Yahya atau biasa dikenal Habib Luthfi menyampaikan Tausiah Kebangsaan di di Mako Yonif Raider 400/BR, Semarang, Kamis (24/3/2022) malam. Acara dihadiri Danyonif Raider 400/BR Mayor Inf Ely Purwadi bersama seluruh prajurit dan keluarga.
click to zoom
Ulama karismatik Maulana Al Habib Muhammad Luthfi bin Ali Bin Yahya atau biasa dikenal Habib Luthfi menyampaikan Tausiah Kebangsaan di di Mako Yonif Raider 400/BR, Semarang, Kamis (24/3/2022) malam. Acara dihadiri Danyonif Raider 400/BR Mayor Inf Ely Purwadi bersama seluruh prajurit dan keluarga.

“Jangan mau dipecah belah seperti halnya air laut yang asin, tidak terpengaruh seberapa banyak pun air darat yang datang. Kelompok masyarakat boleh ada, bendera partai boleh bermacam-macam, namun bendera nasional kita tetap Merah Putih,” tegasnya.

Habib Luthfi memaparkan bahwa hakikatnya hidup manusia bermula dari diciptakannya Adam dan Hawa. Kemudian ditakdirkan menjadi perantara kelangsungan berkembangnya manusia di muka bumi ini. Sehingga, lanjut dia, manusia melahirkan anak cucu dan terus turun temurun sampai dengan beribu banyak manusia sehingga membentuk kelompok suku, RAS, sesuai keturunannya masing-masing.

“Begitu pula di negara tercinta kita Indonesia, terlahir dan tersirat serta tersurat terdiri bermacam macam suku bangsa karena adanya proses asimilasi yang tersebar berkat perdagangan dan kegiatan lainya. Maka perihal ini menjadi potensi untuk terjadinya ancaman pecah belah karena kepentingan oknum,” katanya.

Habib Luthfi menggambarkan agar para prajurit tetap solid, kuat persatuan dan kesatuannya dengan contoh kehidupan nyata yaitu lautan air laut yang ditakdirkan berasa asin. “Ketika hujan turun semua air bermuara ke laut, namun dari bermacam-macam air darat yang masuk ke laut, air laut yang berasa asin sama sekali tidak terpengaruh, ini contoh yang nyata," ujarnya.
(sra)
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More