Optimalkan Transformasi Pascapandemi, Menteri Johnny Ajak Pemuda Manfaatkan Program Talenta Digital
Minggu, 24 April 2022 - 09:52 WIB
Jakarta - Presiden Joko Widodo telah menetapkan lima agenda transformasi digital untuk menyiapkan bangsa Indonesia memanfaatkan potensi sektor digital. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengajak pemuda Inonesia memanfaatkan program pengembangan Talenta Digital agar bisa mengoptimalkan transformasi digital pascapandemi Covid-19.
“Saya juga ingin mengajak seluruh generasi muda Indonesia untuk berperan aktif dalam Roadmap Transformasi Digital Indonesia, khususnya mengambil bagian dalam program Pengembangan Talent Digital yang dikembangkan oleh Kementerian Kominfo,” ujarnya saat memberikan Keynote Speech secara virtual dalam Y20 Pre-Summit of Indonesia’s G20 Presidency dari Jakarta Pusat, Sabtu (23/04/2022).
Menurut Menteri Johnny, Kementerian Kominfo telah menyiapkan tiga kegiatan pengembangan talenta digital mencakup tiga level keterampilan yaitu pertama, keterampilan dasar digital melalui Gerakan Nasional Literasi Digital (Siberkreasi). Kedua, keterampilan digital menengah melalui kerjasama dengan perusahaan teknologi global seperti Alibaba, Amazon, Cisco, Facebook, GoJek, Google, Huawei, Microsoft, dan Oracle. Dan ketiga, keterampilan digital tingkat lanjut melalui kerjasama dengan universitas terkemuka, seperti Tsinghua University, National University of Singapore, Harvard Kennedy School, dan Oxford University.
“Saya yakin bahwa program-program ini dapat menjadi tolok ukur bagi negara dan negara lain untuk membina talenta digital yang mungkin tidak hanya mendapat manfaat tetapi juga mengoptimalkan transformasi digital,” tuturnya.
Mengutip laporan Precedence Research, Menkominfo menyatakan ukuran pasar transformasi digital global pada tahun 2020 mencapai USD421,8 miliar. Diperkirakan mencapai lebih dari USD1.692,40 miliar pada tahun 2030. Bahkan, International Data Corporation (IDC) tahun lalu memperkirakan pengeluaran untuk transformasi digital akan mencapai USD2,8 triliun pada tahun 2025.
“Indonesia juga menggemakan tren global ini. Sektor informasi dan komunikasi juga menjadi penyumbang pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) terbesar kedua dengan kontribusi rata-rata antara 2019 hingga 2021 mencapai 8,94 persen,” jelasnya.
Menurut Menteri Johnny dalam menyikapi tren tersebut, Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan lima arahan agenda transformasi digital Indonesia. Agenda itu memuat mandat prioritas antara lain (1) perluasan akses internet dan peningkatan infrastruktur digital; (2) merancang roadmap transformasi digital nasional; (3) pembentukan dan operasionalisasi Pusat Data Nasional; (4) meningkatkan suplai dan pengembangan talenta digital Indonesia; dan (5) mengembangkan regulasi dan mekanisme pendanaan dalam waktu dekat.
“Untuk mengimplementasikan 5 arahan di atas, Kementerian Kominfo telah mengadopsi pendekatan holistik melalui penetapan roadmap transformasi digital yang berfokus pada 4 sektor strategis yaitu infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital,” jelasnya.
Selain pengembagan talenta digital, Kementerian Kominfo juga membangun infrastruktur digital untuk memastikan kesiapan digital. Melalui penggelaran jaringan yang komprehensif, yang terdiri dari jaringan backbone, middle-mile dan last-mile telekomunikasi Indonesia. “Kami berupaya agar tidak ada yang tertinggal untuk memanfaatkan koneksi internet secara produktif,” tegas Menkominfo.
Pada awal sambutan, Menteri Johnny menyampaikan kembali pernyataan salah satu pendiri negara Republik Indonesia Presiden Soekarno. Pernyataan “Beri saya 10 pemuda dan saya akan mengguncang dunia!” menurutnya relevan dengan dinamika teknologi digital saat ini.
“Di mana para pemuda telah memimpin banyak inovasi dan kemajuan komunitas kita saat ini. Apalagi jika kita ingat bahwa Bill Gates mendirikan perusahaannya saat ia berusia 19 tahun, atau Steve Jobs yang mendirikan Apple saat ia berusia 21 tahun, yang menunjukkan bagaimana kaum muda saat ini akan memimpin transformasi digital nasional dan global yang makin maju,” tuturnya.
Menkominfo berharap pemuda akan dapat berkontribusi terhadap perdamaian dan kerja sama dunia yang adil, sejahtera. “Saya yakin bahwa melalui inisiatif dan semangat kaum muda, kolaborasi antargenerasi yang efektif dapat dibangun untuk mendorong pembangunan dan kemajuan,” ungkapnya.
Dalam acara itu hadir, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Zainuddin Amali, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, dan Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah.
“Saya juga ingin mengajak seluruh generasi muda Indonesia untuk berperan aktif dalam Roadmap Transformasi Digital Indonesia, khususnya mengambil bagian dalam program Pengembangan Talent Digital yang dikembangkan oleh Kementerian Kominfo,” ujarnya saat memberikan Keynote Speech secara virtual dalam Y20 Pre-Summit of Indonesia’s G20 Presidency dari Jakarta Pusat, Sabtu (23/04/2022).
Menurut Menteri Johnny, Kementerian Kominfo telah menyiapkan tiga kegiatan pengembangan talenta digital mencakup tiga level keterampilan yaitu pertama, keterampilan dasar digital melalui Gerakan Nasional Literasi Digital (Siberkreasi). Kedua, keterampilan digital menengah melalui kerjasama dengan perusahaan teknologi global seperti Alibaba, Amazon, Cisco, Facebook, GoJek, Google, Huawei, Microsoft, dan Oracle. Dan ketiga, keterampilan digital tingkat lanjut melalui kerjasama dengan universitas terkemuka, seperti Tsinghua University, National University of Singapore, Harvard Kennedy School, dan Oxford University.
“Saya yakin bahwa program-program ini dapat menjadi tolok ukur bagi negara dan negara lain untuk membina talenta digital yang mungkin tidak hanya mendapat manfaat tetapi juga mengoptimalkan transformasi digital,” tuturnya.
Mengutip laporan Precedence Research, Menkominfo menyatakan ukuran pasar transformasi digital global pada tahun 2020 mencapai USD421,8 miliar. Diperkirakan mencapai lebih dari USD1.692,40 miliar pada tahun 2030. Bahkan, International Data Corporation (IDC) tahun lalu memperkirakan pengeluaran untuk transformasi digital akan mencapai USD2,8 triliun pada tahun 2025.
“Indonesia juga menggemakan tren global ini. Sektor informasi dan komunikasi juga menjadi penyumbang pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) terbesar kedua dengan kontribusi rata-rata antara 2019 hingga 2021 mencapai 8,94 persen,” jelasnya.
Menurut Menteri Johnny dalam menyikapi tren tersebut, Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan lima arahan agenda transformasi digital Indonesia. Agenda itu memuat mandat prioritas antara lain (1) perluasan akses internet dan peningkatan infrastruktur digital; (2) merancang roadmap transformasi digital nasional; (3) pembentukan dan operasionalisasi Pusat Data Nasional; (4) meningkatkan suplai dan pengembangan talenta digital Indonesia; dan (5) mengembangkan regulasi dan mekanisme pendanaan dalam waktu dekat.
“Untuk mengimplementasikan 5 arahan di atas, Kementerian Kominfo telah mengadopsi pendekatan holistik melalui penetapan roadmap transformasi digital yang berfokus pada 4 sektor strategis yaitu infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital,” jelasnya.
Selain pengembagan talenta digital, Kementerian Kominfo juga membangun infrastruktur digital untuk memastikan kesiapan digital. Melalui penggelaran jaringan yang komprehensif, yang terdiri dari jaringan backbone, middle-mile dan last-mile telekomunikasi Indonesia. “Kami berupaya agar tidak ada yang tertinggal untuk memanfaatkan koneksi internet secara produktif,” tegas Menkominfo.
Pada awal sambutan, Menteri Johnny menyampaikan kembali pernyataan salah satu pendiri negara Republik Indonesia Presiden Soekarno. Pernyataan “Beri saya 10 pemuda dan saya akan mengguncang dunia!” menurutnya relevan dengan dinamika teknologi digital saat ini.
“Di mana para pemuda telah memimpin banyak inovasi dan kemajuan komunitas kita saat ini. Apalagi jika kita ingat bahwa Bill Gates mendirikan perusahaannya saat ia berusia 19 tahun, atau Steve Jobs yang mendirikan Apple saat ia berusia 21 tahun, yang menunjukkan bagaimana kaum muda saat ini akan memimpin transformasi digital nasional dan global yang makin maju,” tuturnya.
Menkominfo berharap pemuda akan dapat berkontribusi terhadap perdamaian dan kerja sama dunia yang adil, sejahtera. “Saya yakin bahwa melalui inisiatif dan semangat kaum muda, kolaborasi antargenerasi yang efektif dapat dibangun untuk mendorong pembangunan dan kemajuan,” ungkapnya.
Dalam acara itu hadir, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Zainuddin Amali, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, dan Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah.
(sra)