Aceh Darussalam dan Pegiat Sepeda Siap Jelajah Aceh di Pre Event Aceh Cycling Tourism
Kamis, 19 Mei 2022 - 08:36 WIB
Jakarta - Sejumlah influencer dan pegiat sepeda berkumpul di Aceh untuk meramaikan pre event Aceh Cycling Tourism pada 13 - 20 Mei 2022. Ajang olahraga sekaligus promosi pariwisata Aceh ini diselenggarakan oleh Aceh Darussalam, sebuah platform bisnis pengembangan pariwisata Aceh. Aceh Cycling Tourism merupakan sebuah kegiatan olahraga yang bertujuan untuk memperkenalkan wisata Aceh, baik kepada wisatawan dalam negeri maupun mancanegara. Acara puncak Aceh Cycling Tourism akan diselenggarkan pada 2 September 2022 mendatang.
Steffy Burase, penanggung jawab kegiatan pre event Aceh Cycling Tourism menyampaikan, potensi Aceh sebagai tujuan wisata begitu besar, dengan alamnya yang mempesona dan nilai historis wilayahnya yang begitu unik. “Kami ingin menjadikan Aceh sebagai salah satu tujuan wisata yang wajib dikunjungi wisatawan nasional maupun internasional, terutama muslim, dengan mengedepankan wisata alam, wisata religi (sejarah Islam), wisata budaya dan historis sebagai pemikat,” papar Steffy Burase pada Kamis (19/5).
Aceh Darussalam sebagai penyelenggara Aceh Cycling Tourism memiliki komitmen untuk berkembang bersama dengan elemen masyarakat sekitarnya. Kegiatan ini pun diharapkan dapat memberi efek positif baik di bidang sosial, ekonomi dan budaya.
Terlebih untuk mendukung UMKM, ekonomi hijau dan ekonomi syariah yang terus digalakkan oleh Pemerintah Aceh. Sebagai daerah yang menerapkan syariat Islam serta memiliki alam yang indah, Aceh menjadi destinasi wisata syariah yang menjanjikan serta memiliki potensi besar untuk mendukung ekonomi hijau.
“Selain mengadakan kegiatan yang ramah lingkungan, dalam pre event Aceh Cycling tourism ini kami juga akan lebih banyak memperkenalkan keindahan wisata alam Aceh dengan menyusuri tepi danau dan menikmati keindahan lautan Samudera Hindia dan Selat Malaka yang dikelilingi pegunungan dan alam asri. Tak hanya itu, kami juga akan memperkenalkan wisata religi dan
kuliner khas Aceh,” lanjut Steffy.
News Anchor dan Cycling Enthusiast, Poppy Zeidra turut bergabung dalam kegiatan ini bersama dengan sejumlah influencer lainnya seperti Abdoullah Mitiche, Vitri Oktria, Djoenedy, Yoyo Herjuno, Setyo Indro, Ramlee, Andi Elianti, Mitya Fitrina dan Fitra Tara Mizar. Tim Aceh Cycling Tourism berangkat dari Jakarta pada 13 Mei 2022.
Sementara kegiatan gowes dimulai pada tanggal 14 Mei, dengan start pada titik 0 kilometer Sabang. Adapun rute pada hari
pertama ini adalah Sabang - Banda Aceh - Takengon.
Setelah mengelilingi Takengon pada hari kedua, tim Aceh Cycling Tourism akan kembali ke Banda Aceh pada hari ketiga, dengan rute melewati Danau Lut Tawar dan Pantai Menye.
Danau Lut Tawar berperan penting dalam pengendalian keseimbangan air khususnya perkotaan Takengon dan menjadi sumber air untuk kabupaten Bener Meriah. Air danau ini juga dimanfaatkan untuk air minum dan budidaya perikanan air tawar sebagai mata pencaharian para nelayan sekitar danau.
Sementara pantai Menye merupakan pantai indah dengan latar perbukitan yang berada di Danau Lut Tawar. Kegiatan gowes hari ketiga hingga hari terakhir akan berpusat di Banda Aceh.
Destinasi wisata Masjid Raya Baiturrahman dan Museum Tsunami tak luput untuk dikunjungi. Tak hanya itu, masih banyak destinasi wisata Aceh lainnya yang juga dilalui rute Aceh Cycling Tourism, seperti Putroe Phang atau taman Kerajaan Aceh Darussalam, Pantai Maha Corner, Bukit Soeharto hingga Kebun Kurma.
Jangan Lewatkan Keseruan Bersepeda Bersama Tim Aceh Cycling Tourism di Banda Aceh.
Steffy Burase, penanggung jawab kegiatan pre event Aceh Cycling Tourism menyampaikan, potensi Aceh sebagai tujuan wisata begitu besar, dengan alamnya yang mempesona dan nilai historis wilayahnya yang begitu unik. “Kami ingin menjadikan Aceh sebagai salah satu tujuan wisata yang wajib dikunjungi wisatawan nasional maupun internasional, terutama muslim, dengan mengedepankan wisata alam, wisata religi (sejarah Islam), wisata budaya dan historis sebagai pemikat,” papar Steffy Burase pada Kamis (19/5).
Aceh Darussalam sebagai penyelenggara Aceh Cycling Tourism memiliki komitmen untuk berkembang bersama dengan elemen masyarakat sekitarnya. Kegiatan ini pun diharapkan dapat memberi efek positif baik di bidang sosial, ekonomi dan budaya.
Terlebih untuk mendukung UMKM, ekonomi hijau dan ekonomi syariah yang terus digalakkan oleh Pemerintah Aceh. Sebagai daerah yang menerapkan syariat Islam serta memiliki alam yang indah, Aceh menjadi destinasi wisata syariah yang menjanjikan serta memiliki potensi besar untuk mendukung ekonomi hijau.
“Selain mengadakan kegiatan yang ramah lingkungan, dalam pre event Aceh Cycling tourism ini kami juga akan lebih banyak memperkenalkan keindahan wisata alam Aceh dengan menyusuri tepi danau dan menikmati keindahan lautan Samudera Hindia dan Selat Malaka yang dikelilingi pegunungan dan alam asri. Tak hanya itu, kami juga akan memperkenalkan wisata religi dan
kuliner khas Aceh,” lanjut Steffy.
News Anchor dan Cycling Enthusiast, Poppy Zeidra turut bergabung dalam kegiatan ini bersama dengan sejumlah influencer lainnya seperti Abdoullah Mitiche, Vitri Oktria, Djoenedy, Yoyo Herjuno, Setyo Indro, Ramlee, Andi Elianti, Mitya Fitrina dan Fitra Tara Mizar. Tim Aceh Cycling Tourism berangkat dari Jakarta pada 13 Mei 2022.
Sementara kegiatan gowes dimulai pada tanggal 14 Mei, dengan start pada titik 0 kilometer Sabang. Adapun rute pada hari
pertama ini adalah Sabang - Banda Aceh - Takengon.
Setelah mengelilingi Takengon pada hari kedua, tim Aceh Cycling Tourism akan kembali ke Banda Aceh pada hari ketiga, dengan rute melewati Danau Lut Tawar dan Pantai Menye.
Danau Lut Tawar berperan penting dalam pengendalian keseimbangan air khususnya perkotaan Takengon dan menjadi sumber air untuk kabupaten Bener Meriah. Air danau ini juga dimanfaatkan untuk air minum dan budidaya perikanan air tawar sebagai mata pencaharian para nelayan sekitar danau.
Sementara pantai Menye merupakan pantai indah dengan latar perbukitan yang berada di Danau Lut Tawar. Kegiatan gowes hari ketiga hingga hari terakhir akan berpusat di Banda Aceh.
Destinasi wisata Masjid Raya Baiturrahman dan Museum Tsunami tak luput untuk dikunjungi. Tak hanya itu, masih banyak destinasi wisata Aceh lainnya yang juga dilalui rute Aceh Cycling Tourism, seperti Putroe Phang atau taman Kerajaan Aceh Darussalam, Pantai Maha Corner, Bukit Soeharto hingga Kebun Kurma.
Jangan Lewatkan Keseruan Bersepeda Bersama Tim Aceh Cycling Tourism di Banda Aceh.
(sra)