Guest House Jampit, Bangunan Kuno Peninggalan Kolonial di Kaki Gunung Ijen

Selasa, 04 Agustus 2020 - 14:46 WIB
Pengunjung menikmati suasana di sekitar Guest House Jampit Bondowoso, Jawa Timur
click to zoom
Pengunjung menikmati suasana alam dari Guest House Jampit Bondowoso, Jawa Timur
click to zoom
Pengunjung menikmati suasana di sekitar Guest House Jampit Bondowoso, Jawa Timur
click to zoom
Pengunjung menikmati suasana di sekitar Guest House Jampit Bondowoso, Jawa Timur
click to zoom
Bangunan kuno khas Eropa diketinggian 1500 meter dari permukaan laut (MDPL) ini adalah peninggalan kolonial Belanda yang dibangun pada tahun 1927 silam.
click to zoom
Bangunan kuno khas Eropa diketinggian 1500 meter dari permukaan laut (MDPL) ini adalah peninggalan kolonial Belanda yang dibangun pada tahun 1927 silam.
click to zoom
Kondisi bagunan dua lantai seluas 30x40 meter inipun masih asli. Bangunan bawah terbuat dari batu alam. Sedangkan bagian atas terbuat dari ulin.
click to zoom
Banyak wisatawan lokal yang datang sekedar untuk berkunjung bersama keluarga, makan-makan, atau foto-foto untuk menghiasi laman sosial media.
click to zoom
Di guest house ini masih terdapat perlengkapan furniture aslinya
click to zoom
Bagian atas terbuat dari ulin
click to zoom
Sejumlah foto peninggalan jaman kolonial masih tertata rapi di dinding
click to zoom
Pengunjung yang baru saja tiba bakal disambut dengan sajian selamat datang berupa kentang madu.
click to zoom
Pengunjung menikmati suasana di sekitar Guest House Jampit Bondowoso, Jawa Timur. Bangunan kuno khas Eropa diketinggian 1500 meter dari permukaan laut (MDPL) ini adalah peninggalan kolonial Belanda yang dibangun pada tahun 1927 silam. Saat ini bangunan yang masih berdiri kokoh di kaki Gunung Ijen tersebut dikelola dan dilestarikan oleh PTPN XII.

Kondisi bagunan dua lantai seluas 30x40 meter inipun masih asli. Bangunan bawah terbuat dari batu alam. Sedangkan bagian atas terbuat dari ulin. Banyak wisatawan lokal yang datang sekedar untuk berkunjung bersama keluarga, makan-makan, atau foto-foto untuk menghiasi laman sosial media. Selain bisa menikmati sejuknya udara pegunungan, pengunjung yang baru saja tiba bakal disambut dengan sajian selamat datang berupa kentang madu.

Akses masuk menuju bangunan kuno ini bisa ditempuh dari Bondowoso dan Banyuwangi. Dari kota Bondowoso bisa ditempuh dengan jarak kurang lebih 70 km. Hanya saja, pengunjung akan melalui sekitar 5 km jalan makadam atau jalan kebun. Sedangkan jika lewat Banyuwangi, pengunjung bisa masuk melalui jalur Kawah Ijen kurang lebih 50 km. Pengunjung juga bakal menikmati jalan tanah milik perhutani sejauh 4.5 km.
(rat)
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More