Rio de Janeiro Mencekam, 18 Orang Tewas dalam Penggerebekan Geng Narkoba di Favela Alemao Brazil

Jum'at, 22 Juli 2022 - 13:59 WIB
Sejumlah warga membawa mayat dalam serangan bersenjata polisi dalam operasi penggerebekan terhadap geng narkoba di kompleks kumuh Alemao, di Rio de Janeiro, Brasil, 21 Juli 2022.
click to zoom
Sejumlah warga membawa mayat dalam serangan bersenjata polisi dalam operasi penggerebekan terhadap geng narkoba di kompleks kumuh Alemao, di Rio de Janeiro, Brasil, 21 Juli 2022.
click to zoom
Petugas polisi melewati orang-orang yang membawa mayat selama operasi polisi terhadap geng narkoba di kompleks kumuh Alemao, di Rio de Janeiro, Brasil, 21 Juli 2022. REUTERS/Ricardo Moraes
click to zoom
Petugas polisi bersiaga selama operasi terhadap geng narkoba di kompleks kumuh Alemao, di Rio de Janeiro, Brasil, 21 Juli 2022. REUTERS/Ricardo Moraes
click to zoom
Polisi di Brasil mengatakan 18 orang tewas dalam serangan terhadap geng kriminal yang menguasai salah satu favela paling kejam di Rio de Janeiro.
click to zoom
Sedikitnya 16 orang tewas yang diduga sebagai anggota geng narkoba, sementara seorang petugas polisi dan seorang saksi mata adalah dua korban lainnya.
click to zoom
Warga membawa mayat dalam serangan bersenjata polisi dalam operasi penggerebekan terhadap geng narkoba di kompleks kumuh Alemao, di Rio de Janeiro, Brasil, 21 Juli 2022.
click to zoom
Warga membawa mayat dalam serangan bersenjata polisi dalam operasi penggerebekan terhadap geng narkoba di kompleks kumuh Alemao, di Rio de Janeiro, Brasil, 21 Juli 2022.

Polisi di Brasil mengatakan 18 orang tewas dalam serangan terhadap geng kriminal yang menguasai salah satu favela paling kejam di Rio de Janeiro.

400 anggota polisi militer bersenjata lengkap dan didukung oleh 10 kendaraan anti peluru dan empat helikopter dikerahkan ke favela Alemao pada dini hari Kamis.

Sedikitnya 16 orang tewas yang diduga sebagi penjahat, sementara seorang petugas polisi dan seorang saksi mata adalah dua korban lainnya, kata pejabat setempat.

Gilberto Santiago Lopes, dari Komisi Hak Asasi Manusia Anacrim, mengatakan polisi menolak membantu mengevakuasi mayat-mayat tersebut.

Polisi "tidak bertujuan untuk menangkap mereka, mereka bertujuan untuk membunuh mereka, jadi jika mereka terluka, mereka pikir mereka tidak pantas mendapatkan bantuan", katanya kepada Reuters.

REUTERS/Ricardo Moraes
(sra)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More