Guru Ngaji dan Madrasah di Sukabumi Gelar Doa dan Dukungan untuk Firli
Selasa, 25 Oktober 2022 - 12:06 WIB
JAKARTA-- Jalan terjal menanjak dan berliku mewarnai kepemimpinan Firli Bahuri di KPK. Sejak dilantik 2019 silam, serangan terhadap sisi personal maupun kelembagaan datang bertubi-tubi.
Firli dikabarkan terpaksa bakal turun gunung mendampingi tim dokter ke Papua. Ini mengingat Lukas Enembe tak pernah hadiri pemeriksaan KPK karena alasan kesehatan.
Melihat begitu besarnya tantangan pemberantasan korupsi, sejumlah guru ngaji dan madrasah di Sukabumi menggelar doa dan aksi dukungan untuk Firli dkk.
“Mudah-mudahan Pak Firli dan semuanya di KPK diberi kekuatan, kemudahan, kelancaran, dan keselamatan dalam tugas,” kata Ustadz Aminudin selaku koordinator acara sekaligus pemimpin doa, Selasa (25/10), saat keterangan.
Guru ngaji asal Caringin itu merasa sedih sekaligus prihatin dengan serangan yang dialami KPK.
Padahal sejauh amatannya, KPK era Firli sudah bekerja sungguh-sungguh dalam memberantas korupsi. Hal itu dibuktikan, antara lain, dengan banyaknya koruptor yang ditangkap mulai kepala daerah, menteri hingga hakim agung.
“Yang heran kenapa sedikit yang bela, lebih banyak yang nyerang? Sampai katanya mau turun sendiri ke Papua,” ungkapnya.
Satu sisi, ia memuji niat dan keberanian Ketua KPK tersebut. Di sisi lain, ia juga khawatir bila nantinya kedatangan purnawiran polisi bintang tiga itu justru menimbulkan masalah.
Kendati demikian, sebagai bagian masyarakat yang merindukan Indonesia bebas dari korupsi, pihaknya mengaku hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk seluruh pimpinan dan pegawai KPK.
“Pak Firli jangan pernah mundur sedikit pun, tegakkan kebenaran, doa kami menyertai semuanya di KPK,” tuturnya.
Firli dikabarkan terpaksa bakal turun gunung mendampingi tim dokter ke Papua. Ini mengingat Lukas Enembe tak pernah hadiri pemeriksaan KPK karena alasan kesehatan.
Melihat begitu besarnya tantangan pemberantasan korupsi, sejumlah guru ngaji dan madrasah di Sukabumi menggelar doa dan aksi dukungan untuk Firli dkk.
“Mudah-mudahan Pak Firli dan semuanya di KPK diberi kekuatan, kemudahan, kelancaran, dan keselamatan dalam tugas,” kata Ustadz Aminudin selaku koordinator acara sekaligus pemimpin doa, Selasa (25/10), saat keterangan.
Guru ngaji asal Caringin itu merasa sedih sekaligus prihatin dengan serangan yang dialami KPK.
Padahal sejauh amatannya, KPK era Firli sudah bekerja sungguh-sungguh dalam memberantas korupsi. Hal itu dibuktikan, antara lain, dengan banyaknya koruptor yang ditangkap mulai kepala daerah, menteri hingga hakim agung.
“Yang heran kenapa sedikit yang bela, lebih banyak yang nyerang? Sampai katanya mau turun sendiri ke Papua,” ungkapnya.
Satu sisi, ia memuji niat dan keberanian Ketua KPK tersebut. Di sisi lain, ia juga khawatir bila nantinya kedatangan purnawiran polisi bintang tiga itu justru menimbulkan masalah.
Kendati demikian, sebagai bagian masyarakat yang merindukan Indonesia bebas dari korupsi, pihaknya mengaku hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk seluruh pimpinan dan pegawai KPK.
“Pak Firli jangan pernah mundur sedikit pun, tegakkan kebenaran, doa kami menyertai semuanya di KPK,” tuturnya.
(sra)