Deklarasi Ulama KUPI: Lindungi Perempuan dari Pemaksaan Perkawinan

Minggu, 27 November 2022 - 07:06 WIB
Hasil musyawarah keagamaan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) II di Pondok Pesantren Hasyim Asyari, Jepara, menyatakan pemerintah wajib meminimalisir dan menghapuskan bahaya akibat pemaksaan perkawinan terhadap perempuan.
click to zoom
Hasil musyawarah keagamaan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) II di Pondok Pesantren Hasyim Asyari, Jepara, menyatakan pemerintah wajib meminimalisir dan menghapuskan bahaya akibat pemaksaan perkawinan terhadap perempuan.
click to zoom
Hasil musyawarah keagamaan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) II di Pondok Pesantren Hasyim Asyari, Jepara, menyatakan pemerintah wajib meminimalisir dan menghapuskan bahaya akibat pemaksaan perkawinan terhadap perempuan.
click to zoom
JEPARA - Hasil musyawarah keagamaan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) II di Pondok Pesantren Hasyim Asy'ari, Jepara, menyatakan pemerintah wajib meminimalisir dan menghapuskan bahaya akibat pemaksaan perkawinan terhadap perempuan.

Pasalnya, pemaksaan perkawinan terhadap perempuan tidak hanya berdampak secara fisik dan psikis, mental, tetapi juga sosial, ekonomi, politik dan hukum.

Dikatakan KUPI, semua pihak wajib bertanggungjawab melindungi perempuan dari bahaya kehamilan akibat perkosaan serta mencegah pemotongan dan/atau pelukaan

genitalia perempuan (P2GP) tanpa alasan medis.

KUPI juga mendorong tumbuhnya gerakan ulama perempuan di berbagai komunitas lokal dunia dan memberikan rekomendasi terkait permasalahan sampah serta keberlangsungan lingkungan hidup, ekstremisme beragama hingga praktik pemaksaan perkawinan.
(sra)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More