Curah Hujan Minim Tak Surutkan Semangat Petani di Purwakarta
Kamis, 27 Agustus 2020 - 07:12 WIB
Petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Cinta Tani memanen padi menggunakan mesin pencacah di Desa Karangmukti, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (26/8/2020).
click to zoom
Petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Cinta Tani memanen padi menggunakan mesin pencacah di Desa Karangmukti, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (26/8/2020).
click to zoom
Petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Cinta Tani memanen padi menggunakan mesin pencacah di Desa Karangmukti, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (26/8/2020).
click to zoom
Petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Cinta Tani memanen padi menggunakan mesin pencacah di Desa Karangmukti, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (26/8/2020).
click to zoom
Petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Cinta Tani memanen padi menggunakan mesin pencacah di Desa Karangmukti, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (26/8/2020).
click to zoom
Petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Cinta Tani memanen padi menggunakan mesin pencacah di Desa Karangmukti, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (26/8/2020).
click to zoom
Petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Cinta Tani memanen padi menggunakan mesin pencacah di Desa Karangmukti, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat,Rabu (26/8/2020). Kelompok Cinta Tani menggarap lahan garapan sekitar 30 hektar sawah tadah hujan, yang artinya sangat mengandalkan curah hujan. Curah hujan yang minim saat ini tidak menyurutkan semangat para petani untuk bisa memanen dua hingga tiga kali dalam setahun, dengan bantuan irigasi yang dikendalikan kelompok tani agar tetap bisa mengairi sawah mereka.
Di lain pihak, Perum Bulog Kanwil Jabar mengklaim stok beras di Jabar aman untuk sembilan bulan ke depan. Stok beras juga terus bertambah, seiring panen dalam beberapa bulan ke depan. Cadangan beras di Jabar saat ini mencapai 223.000 ton atau cukup untuk sembilan bulan ke depan terhitung sejak bulan Juli 2020. Sementara target sampai akhir tahun sebanyak 213.400 ton, jumlah tersebut optimistis tercapai di akhir 2020.
(rat)