Ratusan Siswa SMIT Bina Amal Semarang Ciptakan Rekor Bermain Catur Jawa
Kamis, 15 Desember 2022 - 13:42 WIB
Sebanyak 600 siswa, guru hingga wali orang tua murid bermain Catur Jawa atau dikenal dengan nama dam-daman di lapangan SMIT Bina Amal Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (15/12/2022). Permainan catur Jawa ini merupakan salah satu permainan tradisional yang mulai punah dan semakin jarang dimainkan oleh generasi muda saat ini. Padahal permainan ini sangat bagus untuk menstimulasi kecerdasan anak, khususnya dalam hal melatih motorik halus dan kasar.
Sebab itu, Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) memberikan apresiasi kepada SMIT Bina Amal atas penciptaan rekor baru yakni Permainan Tradisional Catur Jawa diikuti peserta terbanyak. “Rekor hari ini sangat luar biasa sekali, karena sekolah Bina Amal mau mengajarkan anak-anak kita untuk senantiasa tidak lupa akan permainan tradisional yang telah diwariskan leluhur atau nenek moyang sebelumnya , salah satu di antara permainan ini catur Jawa atau dam-daman,” kata Ketua Umum dan Pendiri Leprid, Paulus Pangka.
Sementara Kepala SMIT Bina Amal Eka Mulyanto mengatakan sebanyak 600 siswa, guru hingga wali orang tua murid terlibat dalam permainan catur Jawa. “Dam-daman ini merupakan permainan asli kita Jawa. Banyak anak generasi milenial mungkin sudah banyak yang lupa, maka dengan permainan ini kita mengembalikan identitas budaya kita sebagai orang Indonesia. Semoga menjadi permainan alternatif untuk bisa menghibur,” ujarnya.
FOTO : SINDO/Ahmad Antoni
Sebab itu, Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) memberikan apresiasi kepada SMIT Bina Amal atas penciptaan rekor baru yakni Permainan Tradisional Catur Jawa diikuti peserta terbanyak. “Rekor hari ini sangat luar biasa sekali, karena sekolah Bina Amal mau mengajarkan anak-anak kita untuk senantiasa tidak lupa akan permainan tradisional yang telah diwariskan leluhur atau nenek moyang sebelumnya , salah satu di antara permainan ini catur Jawa atau dam-daman,” kata Ketua Umum dan Pendiri Leprid, Paulus Pangka.
Sementara Kepala SMIT Bina Amal Eka Mulyanto mengatakan sebanyak 600 siswa, guru hingga wali orang tua murid terlibat dalam permainan catur Jawa. “Dam-daman ini merupakan permainan asli kita Jawa. Banyak anak generasi milenial mungkin sudah banyak yang lupa, maka dengan permainan ini kita mengembalikan identitas budaya kita sebagai orang Indonesia. Semoga menjadi permainan alternatif untuk bisa menghibur,” ujarnya.
FOTO : SINDO/Ahmad Antoni
(sra)