Angka Kriminalitas di Jawa Tengah Naik Selama Tahun 2022
Jum'at, 30 Desember 2022 - 06:58 WIB
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menyampaikan paparan pada Konferensi Pers Akhir Tahun 2022 di Gedung Borobudur Mapolda Jawa Tengah, Semarang, Kamis (29/12/2022). Sepanjang tahun 2022 terjadi 9.666 kriminalitas sementara di tahun 2021 terjadi 8.685 kasus kriminal.
Data pelanggaran hukum atau tindak pidana ringan juga naik. Sepanjang tahun ini 368 kasus, tahun 2021 272 kasus. Kenaikannya 35,5 persen. Sementara untuk gangguan terhadap keamanan dan ketertiban mengalami penurunan. Sepanjang tahun 2022 sebanyak 2.419 kasus, tahun 2021 terjadi 4.804 kasus. Penurunannya 49,6 persen.
Menurut Kapolda Jateng, naiknya angka kriminalitas itu terjadi salah satunya karena kondisi di masyarakat yang mulai ada kelonggaran-kelonggaran pembatasan aktivitas menyusul Pandemi Covid-19 yang mulai melandai. "Penyelesaian perkaranya kami meningkat 3 persen, di tahun 2022 ada 7.559, tahun lalu 6.592. Tingkat penyelesaian perkaranya 78 persen," katanya. Secara rata-rata, rasionya tiap 58 menit 42 detik terjadi 1 kejahatan di Jawa Tengah.Polda Jateng terus berupaya untuk selalu memberikan rasa aman dan nyaman di Jawa Tengah.
FOTO: Sindo/Ahmad Antoni
Data pelanggaran hukum atau tindak pidana ringan juga naik. Sepanjang tahun ini 368 kasus, tahun 2021 272 kasus. Kenaikannya 35,5 persen. Sementara untuk gangguan terhadap keamanan dan ketertiban mengalami penurunan. Sepanjang tahun 2022 sebanyak 2.419 kasus, tahun 2021 terjadi 4.804 kasus. Penurunannya 49,6 persen.
Menurut Kapolda Jateng, naiknya angka kriminalitas itu terjadi salah satunya karena kondisi di masyarakat yang mulai ada kelonggaran-kelonggaran pembatasan aktivitas menyusul Pandemi Covid-19 yang mulai melandai. "Penyelesaian perkaranya kami meningkat 3 persen, di tahun 2022 ada 7.559, tahun lalu 6.592. Tingkat penyelesaian perkaranya 78 persen," katanya. Secara rata-rata, rasionya tiap 58 menit 42 detik terjadi 1 kejahatan di Jawa Tengah.Polda Jateng terus berupaya untuk selalu memberikan rasa aman dan nyaman di Jawa Tengah.
FOTO: Sindo/Ahmad Antoni
(sra)