Pasien RSD Covid-19 Wisma Atlet Meningkat, Pemerintah Pusat Minta Pemprov DKI Evaluasi Kebijakan Ganjil Genap

Jum'at, 04 September 2020 - 07:24 WIB
Beberapa warga tampak beraktivitas malam di sekitar Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Kamis (3/9/2020).
click to zoom
Beberapa warga tampak beraktivitas malam di sekitar Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Kamis (3/9/2020).
click to zoom
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala BNPB Doni Monardo menyebutkan, 62% dari 944 pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet adalah para pengguna transportasi umum.
click to zoom
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala BNPB Doni Monardo menyebutkan, 62% dari 944 pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet adalah para pengguna transportasi umum.
click to zoom
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala BNPB Doni Monardo menyebutkan, 62% dari 944 pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet adalah para pengguna transportasi umum.
click to zoom
Beberapa warga tampak beraktivitas malam di sekitar Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Kamis (3/9/2020). Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala BNPB Doni Monardo menyebutkan, 62% dari 944 pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet adalah para pengguna transportasi umum.

Doni menyebut, akibat dari penerapan sistem ganjil genap, terjadi peningkatan jumlah penumpang di kereta rel listrik (KRL) dan bus Transjakarta. Dari data yang diterimanya, penumpang KRL commuter line meningkat sebesar 3,5%. Untuk itu pemerintah pusat meminta sistem pembatasan kendaraan berdasarkan plat nomor ganjil genap dievaluasi.
(rat)
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More