Kado Indah Buat Zaki, Seniman Gelar Festival Epicentrum Art
Minggu, 10 September 2023 - 17:50 WIB
KELAPA DUA -- Tembok jalan raya Legok--Karawaci sepanjang 2,5 kilometer di coret-coret seniman mural dan grafiti. Mereka ikut berpatisipasi di internastional the Epicentrum street festival.
Bupati Tangerang A Zaki Iskandar menyambut baik gelaran festival mural dan grafiti internasional. Kata dia, tembok jalanan kerap kali dihiasi aksi vandalisme.
"Karya seni di tembok-tembok yang ada di Kabupaten Tangerang. Sebagai ajang kreativitas dan juga jembatan bagi anak-anak muda berkreasi. Ingat tembok tidak perlu jadi tempat vandalisme tapi lebih baik karya seni," jelasnya kepada awak media usai seremonial pembukaan di Sport Center Indomilk Arena, Kecamatan Kelapa Dua, Minggu (10/9).
Ia mengapresiasi kerja keras panitia festival yang bisa menghadirkan seniman mural dan grafiti dari lima negara. Yakni, Ukraina, Malaysia, Thailand, Kolombia, Korea Selatan. Di mana, total seniman yang meramaikan festival sebanyak 50 orang.
"Saya berterimakasih kerja keras panitia bisa menghadirkan artis lokal, nasional dan internasional dari lima negara. Semoga hasilnya sangat memuaskan dan bisa memberikan warna untuk jalan Legok--Karawaci yang sedang diperbaiki," jelasnya.
Diketahui, The Epicentrum Street Festival melibatkan seniman lokal dari Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan dan Kota Tangerang. Untuk seninan nasional ada dari Sumatera, Sulawesi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Maluku, Papua. Festival ini digelar dari tanggal 10 sampai 17 September dengan tema gambar olahraga, lingkungan dan lainnya.
Adapun, seniman dari internasional yang datang diantaranya, Zarinka Soiko dari Ukraina, Waris dari Thailand. Malaysia diwakili Andha Ras dan Akid One dan Korea Selatan bernama Wezt One.
"Sekali lagi saya ucapkan terimakasih, ini juga menyambut hari olahraga nasional dan berbagai macam perayaan. Hal seperti ini bisa membangkitkan rasa kebersamaan dari pemerintah daerah dan juga masyarakat. Kita ingat bagaimana pemerintah menangani pandemi Covid-19, kalau tidak ada dukungan dari masyarakat juga tidak akan bisa seperti ini. Capaian vaksin tinggi juga berkat dukungan dari masyarakat," jelasnya.
Kata Zaki, Pemkab Tangerang juga menggelar festival jazz di Mauk Urban Aquaculture, tak hanya festival seni mural dan grafiti. Hal itu dalam rangka mempromosikan mangrove dengan melibatkan generasi muda.
"Begitu festival mural maupun juga beberapa kegiatan yang mendukung pembangunan. Hari ini ada festival jazz di Mauk Urban Aquaculture yang juga melibatkan UMKM dan juga generasi muda untuk sama-sama mempromosikan mangrove. Kegiatan ini juga dipersembahkan untuk masyarakat," jelasnya.
Ketua Panitia Pelaksana The Epicentrum Street Festival Andri Permana mengatakan, mural dan grafiti yang dibuat seniman bertema olahraga dan kearifan lokal. Ia menuturkan, keinginan Bupati Tangerang A Zaki Iskandar menata ruas Jalan Raya Legok--Karawaci.
"Keinginan Bupati Tangerang itu hendaknya bisa diamini oleh masyarakat dan dinas terkait agar benar-benar disiplin untuk menyelesaikan jalan raya Legok--Karawaci untuk indah, menarik dan nyaman. Mudah-mudahan bisa menyudahi derita jalan raya Legok--Karawaci," jelasnya.
Lanjutnya, tema olahraga dan kearifan lokal diharapkan terealisasi dengan baik terutama masyarakat bisa menjaga dan memeliharanya. Pemerintah daerah bisa melanjutkan pembangunan jalan raya Legok--Karawaci.
Kata Andri, Bupati Tangerang itu ingin ada taman pedestarian di ruas Jalan Raya Legok--Karawaci yang harus diwujudkan oleh dinas terkait. Yakni, Dinas Perhubungan, Disporabudpar, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan dan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air.
"Yang diharapkan oleh Bupati Tangerang dan oleh kita panitia mudah-mudahan ini bisa menjadi pariwisata mural dan sportainment. Ku titipkan karyaku untuk masyarakat Kabupaten Tangerang," pungkasnya.
Bupati Tangerang A Zaki Iskandar menyambut baik gelaran festival mural dan grafiti internasional. Kata dia, tembok jalanan kerap kali dihiasi aksi vandalisme.
"Karya seni di tembok-tembok yang ada di Kabupaten Tangerang. Sebagai ajang kreativitas dan juga jembatan bagi anak-anak muda berkreasi. Ingat tembok tidak perlu jadi tempat vandalisme tapi lebih baik karya seni," jelasnya kepada awak media usai seremonial pembukaan di Sport Center Indomilk Arena, Kecamatan Kelapa Dua, Minggu (10/9).
Ia mengapresiasi kerja keras panitia festival yang bisa menghadirkan seniman mural dan grafiti dari lima negara. Yakni, Ukraina, Malaysia, Thailand, Kolombia, Korea Selatan. Di mana, total seniman yang meramaikan festival sebanyak 50 orang.
"Saya berterimakasih kerja keras panitia bisa menghadirkan artis lokal, nasional dan internasional dari lima negara. Semoga hasilnya sangat memuaskan dan bisa memberikan warna untuk jalan Legok--Karawaci yang sedang diperbaiki," jelasnya.
Diketahui, The Epicentrum Street Festival melibatkan seniman lokal dari Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan dan Kota Tangerang. Untuk seninan nasional ada dari Sumatera, Sulawesi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Maluku, Papua. Festival ini digelar dari tanggal 10 sampai 17 September dengan tema gambar olahraga, lingkungan dan lainnya.
Adapun, seniman dari internasional yang datang diantaranya, Zarinka Soiko dari Ukraina, Waris dari Thailand. Malaysia diwakili Andha Ras dan Akid One dan Korea Selatan bernama Wezt One.
"Sekali lagi saya ucapkan terimakasih, ini juga menyambut hari olahraga nasional dan berbagai macam perayaan. Hal seperti ini bisa membangkitkan rasa kebersamaan dari pemerintah daerah dan juga masyarakat. Kita ingat bagaimana pemerintah menangani pandemi Covid-19, kalau tidak ada dukungan dari masyarakat juga tidak akan bisa seperti ini. Capaian vaksin tinggi juga berkat dukungan dari masyarakat," jelasnya.
Kata Zaki, Pemkab Tangerang juga menggelar festival jazz di Mauk Urban Aquaculture, tak hanya festival seni mural dan grafiti. Hal itu dalam rangka mempromosikan mangrove dengan melibatkan generasi muda.
"Begitu festival mural maupun juga beberapa kegiatan yang mendukung pembangunan. Hari ini ada festival jazz di Mauk Urban Aquaculture yang juga melibatkan UMKM dan juga generasi muda untuk sama-sama mempromosikan mangrove. Kegiatan ini juga dipersembahkan untuk masyarakat," jelasnya.
Ketua Panitia Pelaksana The Epicentrum Street Festival Andri Permana mengatakan, mural dan grafiti yang dibuat seniman bertema olahraga dan kearifan lokal. Ia menuturkan, keinginan Bupati Tangerang A Zaki Iskandar menata ruas Jalan Raya Legok--Karawaci.
"Keinginan Bupati Tangerang itu hendaknya bisa diamini oleh masyarakat dan dinas terkait agar benar-benar disiplin untuk menyelesaikan jalan raya Legok--Karawaci untuk indah, menarik dan nyaman. Mudah-mudahan bisa menyudahi derita jalan raya Legok--Karawaci," jelasnya.
Lanjutnya, tema olahraga dan kearifan lokal diharapkan terealisasi dengan baik terutama masyarakat bisa menjaga dan memeliharanya. Pemerintah daerah bisa melanjutkan pembangunan jalan raya Legok--Karawaci.
Kata Andri, Bupati Tangerang itu ingin ada taman pedestarian di ruas Jalan Raya Legok--Karawaci yang harus diwujudkan oleh dinas terkait. Yakni, Dinas Perhubungan, Disporabudpar, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan dan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air.
"Yang diharapkan oleh Bupati Tangerang dan oleh kita panitia mudah-mudahan ini bisa menjadi pariwisata mural dan sportainment. Ku titipkan karyaku untuk masyarakat Kabupaten Tangerang," pungkasnya.
(sra)