Pengusaha Cantik Asal Lamongan Ini Berbagi Sarapan Murah Seharga Rp3.000

Selasa, 12 September 2023 - 19:26 WIB
Seorang pengusahan cantik asal Lamongan, Cindy Prasetya (kaos hitam), menorehkan kisah inspiratif. Ia memiliki program berbagi sarapan murah di Kota Soto - Julukan Kota Lamongan.
click to zoom
Seorang pengusahan cantik asal Lamongan, Cindy Prasetya (kaos hitam), menorehkan kisah inspiratif. Ia memiliki program berbagi sarapan murah di Kota Soto - Julukan Kota Lamongan.
click to zoom
Miss Cindy - Sapaan akrabnya - sudah memulai program ini sejak 2 bulan lalu.
click to zoom
Mekanismenya, satu orang hanya membayar Rp3 ribu dapat menu lengkap beserta minumnya.
click to zoom
Lamongan - Seorang pengusahan cantik asal Lamongan, Cindy Prasetya, menorehkan kisah inspiratif. Ia memiliki program berbagi sarapan murah di Kota Soto - Julukan Kota Lamongan.

Miss Cindy - Sapaan akrabnya - sudah memulai program ini sejak 2 bulan lalu. Mekanismenya, satu orang hanya membayar Rp3 ribu dapat menu lengkap beserta minumnya.

"Sebenarnya kita berbagi sudah lama sekali, cuma kita itu selalu jemput bola. Sekarang ini karena kita sudah mulai stabil jadi kita stay aja, orang yang datang kemari. Kalau berbaginya kita sudah sejak 2018. Tapi dimulainya berbagi sarapan ini udah dua bulan terakhir dan setiap hari," ujar Miss Cindy kepada wartawan di Lamongan, Senin (11/9).

"Ketika kita berbagi sarapan ini kita lebih condong ke orang orang sekitar Lamongan ini, yang mana mereka itu gajinya di bawah UMR dan banyak sekali di sini. Jadi tidak harus tukang becak atau pun lainnya. Biasanya kan tukang becak ke lansia dan lain-lain, nah sekarang kita mau berbagi ke orang-orang seperti ibu rumah tangga, anak sekolah, mahasiswa pokoknya yang umr gajiannya itu rendah," tambah perempuan cantik berusia 31 tahun tersebut.

Lebih lanjut, Miss Cindy mengatakan sarapan murah ini harus dimakan di tempat, alias tidak boleh dibawa pulang. Menurut Miss Cindy, hal ini dilakukan agar nilai kebersamaan antar warga dapat terjaga, menjaga tali silaturahmi.

"Dapat seporsi nasi dan minuman, kalau dijual itu harga Rp18 ribu, kalau di sini cuma Rp3000 aja, artinya mereka bisa save Rp15 ribu setiap hari," ujar Miss Cindy.

"Alhamdulillah saya punya tim masak sendiri. Jadi Rp3000 itu buat timku yang masak, dan yang jual seperti ini. Jadi setiap hari saya gelontorkan uang untuk berbagi."

"Kenapa angkanya Rp3000? Karena di sini kita timnya ada 15 orang, jadi biar mereka dapat rata, kalau Rp2000 mereka enggak dapat rata," lanjut Miss Cindy.

Miss Cindy menambahkan, dirinya berencana menggelar program ini di beberapa titik di Lamongan. Terutama di kecamatan atau pedesaan yang memang program ini sangat tepat sasarannya dan sangat dibutuhkan.

"Minggu pertama 500 orang hadir, tapi karena membludak banget sekarang udah 1000 orang. Alhamdulillah bulan besok kita akan nambah kuota lagi di tempat yang berbeda jadi kita ratatakan semua tidak hanya di kota tapi di kecamatan dan lainnya. Soalnya ternyata yang datang ke sini banyak orang desa, ada kemarin itu satu mobil dari satu desa ke sini semua untuk sarapan di sini. Di Dauran Babat, mulai bulan depan," kata Miss Cindy.

"Kita buka setiap Senin-Jumat. Seharusnya kita buka dari jam 7-9 tapi karna dari jam 5 udah ada yang antri jam 7 kadang sudah habis. Menunya ada kare, rawon, seng-seng-an, pecel, banyak lah. Pokoknya kita condongin di porsinya. Ada kadang mau request apa, tapi 10 item itu harus sama, sisanya pelengkap aja."

"Pasti habis. Enggak pernah enggak habis. Kalau ada yang tersisa pasti kita bagikan. Enggak ada batas, dari mana pun bisa dateng ke sini, siapa pun dan orang mana pun boleh datang."

Banyak Program, Prinsip Berbagi dan Binis Skin Care

Ternyata, tak hanya sarapan murah. Miss Cindy pun memiliki banyak program berbagai yang membantu warga, khususnya di Lamongan.

"Kita satu bulan ada bagi 1000-2000 sembako, bedah rumah sebulan atau 2 bulan sekali, seminggu sekali berbagi ke anak yatim piatu 100-200 di berbagai yayasan."

Miss Cindy yang merupakan pengusahan scin care KF Beauty memang memegang prinsip teguh soal berbagi.

"Kita bekerja itu hampir 30 persen untuk berbagi. Kita dari awal berbisnis tujuannya untuk banyak berbagi, mending keluarin banyak uang untuk berbagi."

"Skincare, meskipun omset turun kita tetap berbagi. 30 persen laba kita untuk berbagi. Tidak ada tujuan ke sana (caleg). Kita tetap berbagi, karna kalau kita beramal kita enggak akan rugi," tutup Miss Cindy.

Warga Sangat Antusias

Program berbagi Miss Cindy memang sangat kerasan bagi warga. Khusunya Ibu Sumiyati (50 tahun) asal Lamongan.

"Saya awalnya dapat info dari tetangga ada sarapan murah. Saya datang langsung dan cicipi makanannya enak banget."

"Lalu saya ajak tetangga. Memang dari mulut ke mulut. Daripada saya repot pagi-pagi menyiapkan sarapan, ini setiap Senin-Jumat hanya bayar Rp3 ribu, saya bisa kenyang dengan lauk pake ayam, telor, pecel, rawon, plus minum. Terima kasih Miss Cindy," tutupnya.
(sra)
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More