Semangat Belajar di Kampung Cerdas Desa Mojolegi Boyolali
Kamis, 22 Oktober 2020 - 09:28 WIB
Sejumlah anak antusias dan bersemangat mengikuti kegiatan belajar di Kampung Cerdas, RT 010 RW 002, Dukuh Weden, Desa Mojolegi, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (21/10/2020). Pelaksanaan kegiatan belajar tetap menerapkan protokol kesehatan seperti pemeriksaan suhu tubuh, mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.
Desa Mojolegi menjadi salah satu daerah di Jawa Tengah yang merasakan sulitnya sekolah daring. Ratusan anak sekolah di desa ini terancam tidak dapat melanjutkan sekolah selama pandemi Covid-19 belum usai akibat keterbatasan akses internet dan gawai yang tidak dimiliki. Tidak hanya sampai disitu, rendahnya pendidikan yang dimiliki orang tua juga menjadi salah satu faktor tidak berhasilnya belajar daring .
Kondisi tersebut mendorong Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV Jawa Bagian Tengah (JBT) menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) Fuel Terminal Boyolali untuk membantu anak-anak di Desa Mojolegi agar dapat meneruskan kegiatan belajar meskipun dalam keadaan pandemi Covid-19.
Program bertajuk Kampung Cerdas Mojolegi menghadirkan fasilitas belajar selayaknya sekolah di tengah desa. Fasilitas tersebut hadir dalam wujud Rumah Belajar berukuran 6x12 meter persegi lengkap dengan sarana prasarana belajar hingga taman baca yang bersumber dari dana bantuan TJSL Pertamina.
Dalam menjalankan program Kampung Cerdas, Pertamina merangkul 8 orang pemuda Desa Mojolegi sebagai mentor bagi anak-anak sekolah di tingkat SD dan SMP atau yang berada di bawah usianya dalam melakukan pendampingan pembelajaran.
Materi pembelajaran yang diberikan disesuaikan dengan kurikulum di sekolah. Selain itu anak-anak diarahkan untuk dapat fokus menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru di sekolah.
Desa Mojolegi menjadi salah satu daerah di Jawa Tengah yang merasakan sulitnya sekolah daring. Ratusan anak sekolah di desa ini terancam tidak dapat melanjutkan sekolah selama pandemi Covid-19 belum usai akibat keterbatasan akses internet dan gawai yang tidak dimiliki. Tidak hanya sampai disitu, rendahnya pendidikan yang dimiliki orang tua juga menjadi salah satu faktor tidak berhasilnya belajar daring .
Kondisi tersebut mendorong Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV Jawa Bagian Tengah (JBT) menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) Fuel Terminal Boyolali untuk membantu anak-anak di Desa Mojolegi agar dapat meneruskan kegiatan belajar meskipun dalam keadaan pandemi Covid-19.
Program bertajuk Kampung Cerdas Mojolegi menghadirkan fasilitas belajar selayaknya sekolah di tengah desa. Fasilitas tersebut hadir dalam wujud Rumah Belajar berukuran 6x12 meter persegi lengkap dengan sarana prasarana belajar hingga taman baca yang bersumber dari dana bantuan TJSL Pertamina.
Dalam menjalankan program Kampung Cerdas, Pertamina merangkul 8 orang pemuda Desa Mojolegi sebagai mentor bagi anak-anak sekolah di tingkat SD dan SMP atau yang berada di bawah usianya dalam melakukan pendampingan pembelajaran.
Materi pembelajaran yang diberikan disesuaikan dengan kurikulum di sekolah. Selain itu anak-anak diarahkan untuk dapat fokus menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru di sekolah.
(rat)