Indonesia - Korea Selatan Gelar MoU Teknologi Geospasial

Jum'at, 01 Desember 2023 - 12:36 WIB
Dalam mewujudkan smart city atau kota pintar diberbagai kota di tanah air, Indonesia dan Korea selatan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dibidang geospatial information.
click to zoom
MoU yang digelar di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel pada Kamis (30/11) dari pihak Indonesia diwakili oleh Kepala biro perencanaan dan kerja sama BPN Dony Erwan Brilianto sementara dari pihak Korea diwakili oleh Executive officer of LX Choi Song Wook.
click to zoom
Menurut Kepala biro perencanaan dan kerja sama BPN Dony Erwan Brilianto, teknologi geospasial yang berfungsi untuk menunjukan lokasi atau letak sebuah objek diatas permukaan bumi sangat bermanfaat dalam menunjang terwujudnya smart city disebuah wilayah sehingga berbagai informasi yang dibuthkan bisa lekas diperoleh.
click to zoom
Sementara itu menurut Executive officer of LX Choi Song Wook, teknologi geospasial yang dipersembahkan oleh Korea selatan memperkenalkan teknologi informasi terbaru dan sebagai role model (percontohan) bagaimana membangun informasi berkelanjutan dimasa depan.
click to zoom
Jakarta - Dalam mewujudkan smart city atau kota pintar diberbagai kota di tanah air, Indonesia dan Korea selatan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dibidang geospatial information.

MoU yang digelar di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel pada Kamis (30/11) dari pihak Indonesia diwakili oleh Kepala biro perencanaan dan kerja sama BPN Dony Erwan Brilianto sementara dari pihak Korea diwakili oleh Executive officer of LX Choi Song Wook.

Menurut Kepala biro perencanaan dan kerja sama BPN Dony Erwan Brilianto, teknologi geospasial yang berfungsi untuk menunjukan lokasi atau letak sebuah objek diatas permukaan bumi sangat bermanfaat dalam menunjang terwujudnya smart city disebuah wilayah sehingga berbagai informasi yang dibuthkan bisa lekas diperoleh.

"Pembangunan kawasan perkotaan baru di Indonesia seperti Ibu Kota Nusantara (IKN) tentu sangat membutuhkan teknologi-teknologi terbaru seperti teknologi geospasial untuk menunjang aktivitas dan terciptanya sistem smart city bagi warganya. Penerapan teknologi geospasial akan meminimalisir permasalahan perkotaan yang kompleks yang banyak terjadi diberbagai kota di Indonesia," ungkap Dony Erwan.

Sementara itu menurut Executive officer of LX Choi Song Wook, teknologi geospasial yang dipersembahkan oleh Korea selatan memperkenalkan teknologi informasi terbaru dan sebagai role model (percontohan) bagaimana membangun informasi berkelanjutan dimasa depan.

Pada roadshow yang digelar diberbagai negara termasuk Indonesia, LX papar Choi Song menampilkan partisipasi LX dibidang konstruksi dan 20 perusahaan Korea yang mempunyai kemampuan teknologi informasi geospasial yang luar bisa.

"LX adalah lembaga pemerintah dibawah Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korea yang bertanggung jawab atas pengukuran intelektual dan bisnis informasi geospasial atas nama negara. LX juga mengembangkan platform LX berbasis kembar digital dan memanfaatkan informasi geospasial yang efisien di pemerintah pusat dan daerah serta bidang lainnya," ujar Choi Song Wook menjelaskan.

Choi Song juga menambahkan bahwa Indonesia adalah negara terbesar dari sisi ekonomi, investasi, infrastruktur, lingkungan serta pertahana di ASEAN. Indonesia dianggap sebagai mitra kunci dalam pengembangan industri untuk Pemerintah Korea masa depan.

Dengan latar belakang ini, LX dari September 2022 sampai Juni tahun ini, telah menggelar proyek konsultasi pembangunan intelektual tiga dimensi di Indonesia yang telah dilakukan dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Diakhir penjelasannya Choi Song menambahkan bahwa pihaknya siap membantu pemerintah Indonesia untuk menerapkan smart city berbasis teknologi geospasial dalam pemetaan transportasi, antisipasi bencana termasuk pemetaan ibu kota negara yang baru di IKN.

"Tahun ini sepertinya lebih bermakna, dalam memperingati 50 tahun hubungan diplomatik Korea selatan - Indonesia. MoU ini diharapkan akan menciptakan lapangan kerja diantara kedua negara semakin beragam dengan lompatan teknologi yang lebih besar," tutup Choi Song Wook.
(sra)
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More