Robot Raisa Bantu Tenaga Medis Covid-19 di RS Husada Utama Surabaya

Ali Masduki

Sabtu, 24 Oktober 2020 - 09:33 WIB

Raisa dilengkapi dengan empat rak secara bersusun yang bisa membawa banyak barang maksimal 50 kilogram.

click to zoom

Pasien dan tenaga kesehatan berkomunikasi melalui fitur media monitor yang melekat pada robot Raisa.

click to zoom

Robot Raisa berjalan masuk ke ruang perawatan khusus Covid-19.

click to zoom

Robot Raisa berada didalam ruan khusus isolasi Covid-19 RSHU Surabaya.

click to zoom

Robot Raisa berjalan masuk ke ruang perawatan khusus Covid-19.

click to zoom

Raisa keluar dari ruang perawat menuju ruang khusus Covid-19 RSHU untuk mengantar keperluan pasien.

click to zoom

Raisa keluar dari ruang perawat menuju ruang khusus Covid-19 RSHU untuk mengantar keperluan pasien.

click to zoom

Tenaga kesehatan mempersiapkan keperluan pasien di Robot Raisa sebelum diantar masuk menuju ruang khusus.

click to zoom

Tenaga kesehatan mempersiapkan keperluan pasien di Robot Raisa sebelum diantar masuk menuju ruang khusus.

click to zoom

Tenaga kesehatan mengendalikan robot Raisa dari jarak jauh. Robot bisa beroperasi tergantung pada koneksi Wireless Fidelity (Wifi).

click to zoom

Robot Raisa bisa dikendalikan menggunakan remote control dari jarak jauh dengan joystick.

click to zoom

Tenaga kesehatan dapat berkomunikasi dua arah dengan pasien melalui fitur media monitor.

click to zoom

Seorang pasien mengambil keperluan dari rak bersusun yang diantar oleh Robot Raisa, di Ruang Khusus isolasi Covid-19 RSHU Surabaya, Jawa Timur, Jumat (23/10/2020).

click to zoom

Seorang pasien mengambil keperluan dari rak bersusun yang diantar oleh Robot Raisa, di Ruang Khusus isolasi Covid-19 RSHU Surabaya, Jawa Timur, Jumat (23/10/2020). Robot Raisa yang beroperasi di RSHU ini merupakan bantuan dari Pertamina Group melalui Program Pertamina Peduli untuk membantu tenaga kesehatan dalam menangani pasien Covid-19.

Raisa merupakan inovasi yang lahir dari kolaborasi antara Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Unair. Kehadiran robot asisten rumah sakit ini untuk meminimalkan interaksi antara pasien dan perawat, sehingga dapat mengurangi resiko penularan. Tenaga kesehatan dapat berkomunikasi dua arah dengan pasien melalui fitur media monitor.

Dalam pengoperasian, robot bisa dikendalikan menggunakan remote control dari jarak jauh dengan joystick. Hanya saja, robot setinggi 1,5 meter ini akan bisa beroperasi jika ada koneksi Wireless Fidelity (Wifi).

(sra)