Melihat Aktivitas Pengolahan Sampah di Saringan Sampah TB Simatupang

Jum'at, 05 Januari 2024 - 23:13 WIB
Petugas Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air melalukan pemilahan sampah sebelum dicacah untuk dijadikan kompos dan bahan bakar alternatif di Saringan Sampah TB Simatupang, Jakarta Selatan
click to zoom
Petugas Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air mengangkat sampah dari aliran sungai Ciliwung menggunakan Excavator
click to zoom
Petugas Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air melintas di dekat tumpukan sampah yang didominasi batang kayu dan bambu
click to zoom
Petugas Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air merapihkan kompos yang sudah jadi untuk dipindahkan ke truk
click to zoom
Saringan Sampah TB Simatupang berhasil menangani 230 meter kubik sampah yang berasal dari hulu Ciliwung hingga ke hilir untuk mengurangi risiko banjir Jakarta
click to zoom
Sebelum diolah menjadi pupuk kompos dan bahan bakar alternatif (RDF) sampah yang diangkat dari aliran sungai Ciliwung tersebut harus dipilah antara sampah organik dengan plastik
click to zoom
Setelah dilakukan pemilahan selanjut sampah tersebut akan dicacah menjadi kompos
click to zoom
Selain sampah plastik, ada beberapa jenis sampah yang tidak boleh ikut dicacah antara lain besi, baja, paku dan batang kayu besar
click to zoom
Kompos yang sudah jadi disalurkan kepada warga sekitar saringan, kelurahan hingga kecamatan di Jakarta yang dimanfaatkan untuk tanaman
click to zoom
Petugas Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air melalukan pemilahan sampah sebelum dicacah untuk dijadikan kompos dan bahan bakar alternatif di Saringan Sampah TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (5/1/2024).

Saringan Sampah TB Simatupang berhasil menangani 230 meter kubik sampah yang berasal dari hulu Ciliwung hingga ke hilir untuk mengurangi risiko banjir Jakarta.

Tempat penyaringan sampah ini memiliki dua manfaat yaitu untuk mencegah sampah masuk ke pusat kota Jakarta serta dapat melakukan pengolahan sampah yang dikumpulkan menjadi pupuk kompos dan bahan bakar alternatif.

Sebelum diolah menjadi pupuk kompos dan bahan bakar alternatif (RDF) sampah yang diangkat dari aliran sungai Ciliwung tersebut harus dipilah antara sampah organik dengan plastik.

Selain sampah plastik, ada beberapa jenis sampah yang tidak boleh ikut dicacah antara lain besi, baja, paku dan batang kayu besar. Setelah dilakukan pemilahan selanjutnya sampah tersebut akan dicacah menjadi kompos.

Kompos yang sudah jadi disalurkan kepada warga sekitar saringan, kelurahan hingga kecamatan di Jakarta yang dimanfaatkan untuk tanaman.
(sra)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More