Batik Benang Ratu Kembangkan Produk UMKM di Pasar Pariwisata
Minggu, 25 Februari 2024 - 05:36 WIB
Sejumlah konsumen maupun wisatawan sedang memilah-milah produk batik di Batik Benang Ratu di Jalan Gedongkuning Selatan KD IX, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (24/2/2024) sore. Batik Benang Ratu mengembangkan hasil produksi UMKM Batik, untuk dipasarkan di sektor pariwisata dengan konsep orang tua angkat.
Setelah memposisikan sebagai grosir dan pusat oleh-oleh batik di Kota Semarang dan Solo, Batik Benang Ratu terus membidik pangsa pasar wisatawan, dengan melakukan ekspansi membuka gerai baru di Bantul, Yogyakarta, Jalan Gedongkuning Selatan KD IX, Banguntapan.
Benang Ratu yang awalnya membidik pasar ritel, turut terjun di sektor pariwisata dengan membuka toko oleh-oleh batik di Yogya. "Di Yogya ini produsen batik banyak sekali, tetapi peminatnya juga banyak, selain masyarakat warga Yogya sendiri, juga banyak wisatawan mencari oleh-oleh batik. Awalnya kami ritel, sekarang juga ke bisnis sektor pariwisata yaitu oleh oleh batik. Karena Jogja adalah kota pariwisata. Produsen batik di Jogja banyak, tapi peminatnya juga banyak," papar Maria Eunike Santoso, owner Batik Benang Ratu.
Adapun konsep bisnis dijalankan dengan menggandeng UMKM produsen batik di kampung-kampung. "Konsepnya, orang tua angkat bagi UMKM, untuk mengangkat produk UMKM di sebuah gerai besar grosir dan eceran, serta menjadi pusat oleh-oleh batik. Dengan begini kami bisa mengangkat produk batik UMKM. Dimana hasil produksi UMKM bisa digelar di tempat yang besar dan bagus. Walaupun tempatnya besar dan bagus tapi menyediakan pangsa untuk masyarakat dengan harga murah tapi sangat nyaman berkonsep seperti mall," ujarnya.
Setelah memposisikan sebagai grosir dan pusat oleh-oleh batik di Kota Semarang dan Solo, Batik Benang Ratu terus membidik pangsa pasar wisatawan, dengan melakukan ekspansi membuka gerai baru di Bantul, Yogyakarta, Jalan Gedongkuning Selatan KD IX, Banguntapan.
Benang Ratu yang awalnya membidik pasar ritel, turut terjun di sektor pariwisata dengan membuka toko oleh-oleh batik di Yogya. "Di Yogya ini produsen batik banyak sekali, tetapi peminatnya juga banyak, selain masyarakat warga Yogya sendiri, juga banyak wisatawan mencari oleh-oleh batik. Awalnya kami ritel, sekarang juga ke bisnis sektor pariwisata yaitu oleh oleh batik. Karena Jogja adalah kota pariwisata. Produsen batik di Jogja banyak, tapi peminatnya juga banyak," papar Maria Eunike Santoso, owner Batik Benang Ratu.
Adapun konsep bisnis dijalankan dengan menggandeng UMKM produsen batik di kampung-kampung. "Konsepnya, orang tua angkat bagi UMKM, untuk mengangkat produk UMKM di sebuah gerai besar grosir dan eceran, serta menjadi pusat oleh-oleh batik. Dengan begini kami bisa mengangkat produk batik UMKM. Dimana hasil produksi UMKM bisa digelar di tempat yang besar dan bagus. Walaupun tempatnya besar dan bagus tapi menyediakan pangsa untuk masyarakat dengan harga murah tapi sangat nyaman berkonsep seperti mall," ujarnya.
(sra)