Begini Pesan Pratiwi Nugraheni, Dokter dan Pebisnis Sukses
Rabu, 06 Maret 2024 - 12:52 WIB
Jakarta - Sebagai business woman atau pebisnis wanita sukses yang menyandang gelar dokter, Pratiwi Nugraheni yang diberikan kesempatan untuk memotivasi para wisudawan/wati dari Universitas Soedirman (Unsoed) Purwokerto pada sidang terbuka senat wisuda ke-152, mengajak kepada segenap lulusan untuk terus mengembangkan keahlian (skill) dan jaringan (networking).
Pratiwi yang juga merupakan almamater Unsoed angkatan tahun 2008 dari Fakultas Kedokteran dalam kata sambutannya menuturkan bahwa setelah lulus saat ini, para lulusan memiliki kualitas ilmu yang sama namun kualitas diri dimasa depan ditentukan oleh tiga hal.
"Ketiga hal tersebut adalah vision, passion dan action. Pikirkan apa vision (visi) dan action (tindakan) para lulusan kedepan dan semuanya harus dikerjakan sesuai dengan passion atau kegemaran pada sebuah bidang pekerjaan yang dicintai," ungkap Pratiwi Nugraheni yang kini menjabat sebagai direktur PT Delta Pertiwi Propertindo yang mengelola Hotel Aston Purwokerto Jawa tengah pada Selasa (5/3).
Ditengah persaingan kerja yang semakin ketat dimana lulusan sarjana juga semakin banyak, Pratiwi yang juga pemilik Hotel Aston Purwokerto, berpesan kepada segenap wisudawan/wati agar bekerja dengan cepat dan tepat serta bermanfaat bagi masyarakat luas.
Dengan menyandang gelar sarjana saja, bagi Tiwi demikian Pratiwi biasa disapa, tanpa mengembangkan jaringan pergaulan yang luas, seorang sarjana kedepannya akan sulit untuk mengembangkan diri dalam pergaulan profesi yang lebih global. Sebagai seorang pengusaha yang memiliki banyak relasi, Tiwi menyarankan agar para lulusan terus berkolaborasi antar profesi, memperbanyak jaringan serta terus mendedikasikan ilmunya bagi kepentingan orang banyak.
Tiwi yang diwisuda profesi pada tahun 2011 sebagai sarjana kedokteran (S. Ked) mengajak para lulusan agar terus mengembangkan diri, memiliki bisnis sampingan walaupun diluar bidang keahliannya. "Awalnya saya seorang dokter yang sempat bekerja di rumah sakit dan klinik. Saya juga sempat memiliki klinik kecantikan hingga membantu suami yang bergerak di usaha penjualan daging," tandas Tiwi.
Seiring bisnisnya yang terus maju, Tiwi juga menambahkan dirinya telah mengakuisisi sebuah rumah sakit di daerah Bekasi dan kini tengah membangun sebuah klinik pula untuk terus melebarkan sayap bisnisnya.
Seperti diketahui sebelumnya pada sidang terbuka senat wisuda ke-152 yang digelar di ruang auditorium Prof. Rubiyanto Misman, menurut Rektor Unsoed Prof Akhmad Sodiq pihaknya melakukan wisuda terhadap 1.147 wisudawan/wati.
Dari 1.147 lulusan yang diwisuda, tambah Akhmad terdiri dari 10 doktor, 81 magister, 27 orang dengan sebutan profesional, 967 sarjana dan 62 ahli madya.
Pratiwi yang juga merupakan almamater Unsoed angkatan tahun 2008 dari Fakultas Kedokteran dalam kata sambutannya menuturkan bahwa setelah lulus saat ini, para lulusan memiliki kualitas ilmu yang sama namun kualitas diri dimasa depan ditentukan oleh tiga hal.
"Ketiga hal tersebut adalah vision, passion dan action. Pikirkan apa vision (visi) dan action (tindakan) para lulusan kedepan dan semuanya harus dikerjakan sesuai dengan passion atau kegemaran pada sebuah bidang pekerjaan yang dicintai," ungkap Pratiwi Nugraheni yang kini menjabat sebagai direktur PT Delta Pertiwi Propertindo yang mengelola Hotel Aston Purwokerto Jawa tengah pada Selasa (5/3).
Ditengah persaingan kerja yang semakin ketat dimana lulusan sarjana juga semakin banyak, Pratiwi yang juga pemilik Hotel Aston Purwokerto, berpesan kepada segenap wisudawan/wati agar bekerja dengan cepat dan tepat serta bermanfaat bagi masyarakat luas.
Dengan menyandang gelar sarjana saja, bagi Tiwi demikian Pratiwi biasa disapa, tanpa mengembangkan jaringan pergaulan yang luas, seorang sarjana kedepannya akan sulit untuk mengembangkan diri dalam pergaulan profesi yang lebih global. Sebagai seorang pengusaha yang memiliki banyak relasi, Tiwi menyarankan agar para lulusan terus berkolaborasi antar profesi, memperbanyak jaringan serta terus mendedikasikan ilmunya bagi kepentingan orang banyak.
Tiwi yang diwisuda profesi pada tahun 2011 sebagai sarjana kedokteran (S. Ked) mengajak para lulusan agar terus mengembangkan diri, memiliki bisnis sampingan walaupun diluar bidang keahliannya. "Awalnya saya seorang dokter yang sempat bekerja di rumah sakit dan klinik. Saya juga sempat memiliki klinik kecantikan hingga membantu suami yang bergerak di usaha penjualan daging," tandas Tiwi.
Seiring bisnisnya yang terus maju, Tiwi juga menambahkan dirinya telah mengakuisisi sebuah rumah sakit di daerah Bekasi dan kini tengah membangun sebuah klinik pula untuk terus melebarkan sayap bisnisnya.
Seperti diketahui sebelumnya pada sidang terbuka senat wisuda ke-152 yang digelar di ruang auditorium Prof. Rubiyanto Misman, menurut Rektor Unsoed Prof Akhmad Sodiq pihaknya melakukan wisuda terhadap 1.147 wisudawan/wati.
Dari 1.147 lulusan yang diwisuda, tambah Akhmad terdiri dari 10 doktor, 81 magister, 27 orang dengan sebutan profesional, 967 sarjana dan 62 ahli madya.
(sra)