Berkah Ramadan Hadir di Jakarta, BPKH Ajak Pondok Pesantren Darunnajah Nabung Haji Sejak Santri
Rabu, 27 Maret 2024 - 22:29 WIB
Jakarta, 27 Maret 2024 – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menggelar acara Berbagi Berkah Ramadhan Untuk Negeri berkolaborasi dengan Mitra Kemaslahatan Rumah Zakat di Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta.
Kegiatan ini merupakan bagian memeriahkan dan memakmurkan bulan suci Ramadhan 1445H.
Dalam pelaksaanan kegiatan ini dibagikan 1000 paket bingkisan lebaran senilai Rp250.000.000 melalui Rumah Zakat. Acara ini merupakan salah satu rangkaian program “Berkah Ramadan BPKH” yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Tema yang diusung adalah Berbagi Berkah Ramadan Untuk Negeri: Nabung Haji Sejak Santri.
Selain menjadi ajang silaturahmi dan berbagi berkah Ramadan, kegiatan yang dihadiri ribuan santri serta pejabat daerah, dan tokoh agama ini juga dimanfaatkan BPKH untuk memberikan edukasi kepada santri mengenai pentingnya haji sejak dini.
Anggota Badan Pelaksana BPKH Amri Yusuf dalam sambutannya mewakili Kepala BPKH menyatakan Kegiatan yang berlangsung hari ini adalah wujud kami dalam mendukung Sosial Keagamaan yang merupakan salah satu ruang lingkup Program Kemaslahatan BPKH.
“Kegiatan Berkah Ramadan BPKH 1445 Hijriyah - Berbagi Berkah Ramadan untuk Negeri di Pondok Pesantren Darunnajah merupakan wujud nyata syiar agama Islam dalam mendukung dakwah serta membantu masyarakat yang membutuhkan,” ujar Amri.
BPKH pada tahun 2024 kembali hadir memberikan manfaat bagi umat melalui program kemaslahatan Berkah Ramadan BPKH 1445 H / 2024 M, bersama 12 mitra kemaslahatan yaitu Baitulmaal Muamalat, BAZNAS, Dewan Masjid Indonesia, Dompet Dhuafa, DT Peduli, LazisMU, LAZ Persis, Lazuq, NU Care LazisNU, PPPA Daarul Qur’an, Rumah Zakat dan Solo peduli.
Melalui program Berkah Ramadan tahun ini, BPKH bersama mitra kemaslahatan melaksanakan sejumlah aksi nyata di seluruh Indonesia, antara lain:
1. Berbagi mushaf Alquran
2. Berbagi mushaf Alquran Imam
3. Berbagi mushaf Quran Braile
4. Berbagi Quran Audio
5. Berbagi juzz amma bahasa isyarat
6. Pelatihan da’i
7. Berbagi kado ramadan
8. Program balik kerja bareng BPKH
9. Buka puasa bersama BPKH
10. Revitalisasi masjid terminal
11. Program Ekpersi ramadan penuh inspirasi
Selain itu Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mengajak anak muda khususnya santri menabung biaya untuk berangkat haji sejak dini. Tujuannya agar jemaah haji dari Indonesia nantinya sudah ramai berusia muda.
Anggota Badan Pelaksana BPKH Sulistyowati mengungkapkan jumlah jemaah yang menunggu untuk berangkat haji saat ini berjumlah 5,3 juta orang. Daftar tunggu rata-rata nasional 26 sampai 40 tahun dan khusus di DKI Jakarta sekitar 27 tahun.
"Kegiatan yang dilakukan BPKH dengan mngadakan program Berkah Ramadan adalah juga bagian untuk membangun kesadaran dan mengajak santri mengerti pentingnya mendaftar haji sejak muda,” ungkap Lilis sapaan akrab Sulistyowati.
Ajakan menabung haji sejak muda juga disuarakan konten kreator Fiki Naki yang hadir dan mengajak ribuan santri Darunnajah segera menabung untuk ibadah haji.
Acara juga dihadiri oleh Anggota Dewan Pengawas BPKH M. Dawud Arif Khan, Kepala BPKH Fadlul Imansyah, Anggota Badan Pelaksana BPKH M. Arief Mufraini, CEO Rumah Zakat Irvan Nugraha, Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah KH. Sofwan Manaf, Wakil Ketua Islamic Dakwah Fund MUI Nur Rohman, Sekretaris Lembaga Pengembangan Pesantren PP Muhammadiyah Din Wahid, serta Camat Pesanggrahan Agus Ramdani.
Total anggaran untuk Program BPKH Berbagi Berkah Ramadan tahun 2024 ini sebesar Rp 12,6 miliar.
Kegiatan kemaslahatan ini menggunakan Nilai Manfaat Dana Abadi Umat, dimana pokoknya tetap dan akan terus bertambah. Sehingga tidak ada dana setoran awal yang digunakan untuk kegiatan Kemaslahatan.
BPKH terus berkomitmen menyalurkan nilai manfaat Dana Abadi Umat (DAU) melalui program kemaslahatan sesuai dengan amanat UU 34 Tahun 2014.
Tak hanya dalam ruang lingkup pelayanan ibadah haji, tapi juga pendidikan dan dakwah, kesehatan, sosial keagamaan, pemberdayaan ekonomi umat, sarana-prasarana ibadah dan aksi tanggap bencana.
Kegiatan ini merupakan bagian memeriahkan dan memakmurkan bulan suci Ramadhan 1445H.
Dalam pelaksaanan kegiatan ini dibagikan 1000 paket bingkisan lebaran senilai Rp250.000.000 melalui Rumah Zakat. Acara ini merupakan salah satu rangkaian program “Berkah Ramadan BPKH” yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Tema yang diusung adalah Berbagi Berkah Ramadan Untuk Negeri: Nabung Haji Sejak Santri.
Selain menjadi ajang silaturahmi dan berbagi berkah Ramadan, kegiatan yang dihadiri ribuan santri serta pejabat daerah, dan tokoh agama ini juga dimanfaatkan BPKH untuk memberikan edukasi kepada santri mengenai pentingnya haji sejak dini.
Anggota Badan Pelaksana BPKH Amri Yusuf dalam sambutannya mewakili Kepala BPKH menyatakan Kegiatan yang berlangsung hari ini adalah wujud kami dalam mendukung Sosial Keagamaan yang merupakan salah satu ruang lingkup Program Kemaslahatan BPKH.
“Kegiatan Berkah Ramadan BPKH 1445 Hijriyah - Berbagi Berkah Ramadan untuk Negeri di Pondok Pesantren Darunnajah merupakan wujud nyata syiar agama Islam dalam mendukung dakwah serta membantu masyarakat yang membutuhkan,” ujar Amri.
BPKH pada tahun 2024 kembali hadir memberikan manfaat bagi umat melalui program kemaslahatan Berkah Ramadan BPKH 1445 H / 2024 M, bersama 12 mitra kemaslahatan yaitu Baitulmaal Muamalat, BAZNAS, Dewan Masjid Indonesia, Dompet Dhuafa, DT Peduli, LazisMU, LAZ Persis, Lazuq, NU Care LazisNU, PPPA Daarul Qur’an, Rumah Zakat dan Solo peduli.
Melalui program Berkah Ramadan tahun ini, BPKH bersama mitra kemaslahatan melaksanakan sejumlah aksi nyata di seluruh Indonesia, antara lain:
1. Berbagi mushaf Alquran
2. Berbagi mushaf Alquran Imam
3. Berbagi mushaf Quran Braile
4. Berbagi Quran Audio
5. Berbagi juzz amma bahasa isyarat
6. Pelatihan da’i
7. Berbagi kado ramadan
8. Program balik kerja bareng BPKH
9. Buka puasa bersama BPKH
10. Revitalisasi masjid terminal
11. Program Ekpersi ramadan penuh inspirasi
Selain itu Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mengajak anak muda khususnya santri menabung biaya untuk berangkat haji sejak dini. Tujuannya agar jemaah haji dari Indonesia nantinya sudah ramai berusia muda.
Anggota Badan Pelaksana BPKH Sulistyowati mengungkapkan jumlah jemaah yang menunggu untuk berangkat haji saat ini berjumlah 5,3 juta orang. Daftar tunggu rata-rata nasional 26 sampai 40 tahun dan khusus di DKI Jakarta sekitar 27 tahun.
"Kegiatan yang dilakukan BPKH dengan mngadakan program Berkah Ramadan adalah juga bagian untuk membangun kesadaran dan mengajak santri mengerti pentingnya mendaftar haji sejak muda,” ungkap Lilis sapaan akrab Sulistyowati.
Ajakan menabung haji sejak muda juga disuarakan konten kreator Fiki Naki yang hadir dan mengajak ribuan santri Darunnajah segera menabung untuk ibadah haji.
Acara juga dihadiri oleh Anggota Dewan Pengawas BPKH M. Dawud Arif Khan, Kepala BPKH Fadlul Imansyah, Anggota Badan Pelaksana BPKH M. Arief Mufraini, CEO Rumah Zakat Irvan Nugraha, Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah KH. Sofwan Manaf, Wakil Ketua Islamic Dakwah Fund MUI Nur Rohman, Sekretaris Lembaga Pengembangan Pesantren PP Muhammadiyah Din Wahid, serta Camat Pesanggrahan Agus Ramdani.
Total anggaran untuk Program BPKH Berbagi Berkah Ramadan tahun 2024 ini sebesar Rp 12,6 miliar.
Kegiatan kemaslahatan ini menggunakan Nilai Manfaat Dana Abadi Umat, dimana pokoknya tetap dan akan terus bertambah. Sehingga tidak ada dana setoran awal yang digunakan untuk kegiatan Kemaslahatan.
BPKH terus berkomitmen menyalurkan nilai manfaat Dana Abadi Umat (DAU) melalui program kemaslahatan sesuai dengan amanat UU 34 Tahun 2014.
Tak hanya dalam ruang lingkup pelayanan ibadah haji, tapi juga pendidikan dan dakwah, kesehatan, sosial keagamaan, pemberdayaan ekonomi umat, sarana-prasarana ibadah dan aksi tanggap bencana.
(sra)