Demo Mahasiswa Pro-Palestina Menggema di Paris!
Minggu, 05 Mei 2024 - 05:18 WIB
Para mahasiswa melakukan protes di depan Pantheon untuk mendukung warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islamis Palestina Hamas, di Paris, Prancis, 3 Mei 2024.
Polisi di Paris memasuki universitas bergengsi Prancis, Sciences Po, pada hari Jumat dan mengeluarkan para aktivis mahasiswa yang telah menduduki gedung-gedungnya semalam sebagai bentuk protes atas tindakan Israel dalam perangnya melawan Hamas di Gaza.
Seorang saksi mata Reuters melihat polisi masuk ke dalam gedung dan mengeluarkan banyak dari 70-an pengunjuk rasa pro-Palestina yang berada di dalamnya. Tidak seperti di beberapa kampus di Amerika Serikat, aksi protes di Prancis berlangsung damai dan tidak ada tanda-tanda kekerasan saat para mahasiswa dibawa keluar dari gedung.
Universitas ditutup pada hari Jumat, dengan kehadiran polisi yang ketat di sekitar gedung utamanya.
Sciences Po telah menjadi pusat protes mahasiswa Prancis atas perang dan hubungan akademis dengan Israel, yang telah menyebar ke seluruh Prancis namun skalanya masih jauh lebih kecil dibandingkan dengan yang terjadi di Amerika Serikat.
REUTERS/Benoit Tessier
Polisi di Paris memasuki universitas bergengsi Prancis, Sciences Po, pada hari Jumat dan mengeluarkan para aktivis mahasiswa yang telah menduduki gedung-gedungnya semalam sebagai bentuk protes atas tindakan Israel dalam perangnya melawan Hamas di Gaza.
Seorang saksi mata Reuters melihat polisi masuk ke dalam gedung dan mengeluarkan banyak dari 70-an pengunjuk rasa pro-Palestina yang berada di dalamnya. Tidak seperti di beberapa kampus di Amerika Serikat, aksi protes di Prancis berlangsung damai dan tidak ada tanda-tanda kekerasan saat para mahasiswa dibawa keluar dari gedung.
Universitas ditutup pada hari Jumat, dengan kehadiran polisi yang ketat di sekitar gedung utamanya.
Sciences Po telah menjadi pusat protes mahasiswa Prancis atas perang dan hubungan akademis dengan Israel, yang telah menyebar ke seluruh Prancis namun skalanya masih jauh lebih kecil dibandingkan dengan yang terjadi di Amerika Serikat.
REUTERS/Benoit Tessier
(sra)