Tanggapan atas Pandangan DPR terhadap RAPBN 2025
Rabu, 05 Juni 2024 - 04:51 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) menyerahkan berkas berisi tanggapan pemerintah atas pandangan Fraksi PDI Perjuangan terhadap kerangka RAPBN 2025 kepada Ketua DPR Puan Maharani (kanan) dalam rapat paripurna DPR ke-19 masa persidangan V tahun sidang 2023-2024 di kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (4/6/2024).
click to zoom
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan tanggapan pemerintah atas pandangan Fraksi PDI Perjuangan terhadap kerangka RAPBN 2025 dalam rapat paripurna DPR ke-19 masa persidangan V tahun sidang 2023-2024 di kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (4/6/2024).
click to zoom
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan tanggapan pemerintah atas pandangan Fraksi PDI Perjuangan terhadap kerangka RAPBN 2025 dalam rapat paripurna DPR ke-19 masa persidangan V tahun sidang 2023-2024 di kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (4/6/2024).
click to zoom
Dalam tanggapan tersebut, Sri Mulyani menyampaikan rencana pemerintah mematok defisit di rentang 2,45 persen hingga 2,82 persen pada APBN 2025 di antaranya untuk membiayai program prioritas milik pemerintahan presiden-wakil presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
click to zoom
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) menyerahkan berkas berisi tanggapan pemerintah atas pandangan Fraksi PDI Perjuangan terhadap kerangka RAPBN 2025 kepada Ketua DPR Puan Maharani (kanan) dalam rapat paripurna DPR ke-19 masa persidangan V tahun sidang 2023-2024 di kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (4/6/2024). Dalam tanggapan tersebut, Sri Mulyani menyampaikan rencana pemerintah mematok defisit di rentang 2,45 persen hingga 2,82 persen pada APBN 2025 di antaranya untuk membiayai program prioritas milik pemerintahan presiden-wakil presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
(sra)