Rahasia Toko Kiem Tek Bertahan Tiga Generasi: Adaptif dengan Perkembangan Zaman dan Digitalisasi

Jum'at, 16 Agustus 2024 - 10:51 WIB
Di bilangan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terletak Toko Kiem Tek, sebuah toko grosir yang sudah berdiri selama puluhan tahun. Sekarang, roda bisnis toko ini diteruskan oleh cucu dari sang pendiri. Indra ialah generasi ketiga Toko Kiem Tek, yang kini menjalankan operasional toko itu sehari-hari.
click to zoom
Ia berkisah, sang kakek membuka Toko Kiem Tek di Pasar Cibinong. Kemudian, diteruskan ayahnya, dan kini estafet berlanjut ke Indra.
click to zoom
Upaya untuk menjaga kelangsungan usaha ini salah satunya Indra lakukan dengan membawa Toko Kiem Tek menyambut digitalisasi. Toko ini merupakan salah satu Mitra Sampoerna Retail Community (SRC), pedagang grosir yang berperan untuk memasok produk ke Toko SRC dan toko-toko kelontong lainnya. Mitra SRC mendapatkan pendampingan pengembangan usaha dan dukungan digitalisasi dari PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) sebagai bagian dari program pemberdayaan SRC yang ditujukan bagi toko kelontong maupun grosir. Kini, terdapat 6.300 Mitra SRC yang aktif berkolaborasi dengan lebih dari 250.000 toko kelontong anggota SRC di seluruh Indonesia.
click to zoom
Di bilangan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terletak Toko Kiem Tek, sebuah toko grosir yang sudah berdiri selama puluhan tahun. Sekarang, roda bisnis toko ini diteruskan oleh cucu dari sang pendiri. Indra ialah generasi ketiga Toko Kiem Tek, yang kini menjalankan operasional toko itu sehari-hari.

Ia berkisah, sang kakek membuka Toko Kiem Tek di Pasar Cibinong. Kemudian, diteruskan ayahnya, dan kini estafet berlanjut ke Indra.

“Toko ini dimulai oleh kakek saya di Pasar Cibinong. Sudah bertahun-tahun lalu diturunkan ke ayah saya. Dan saya merupakan generasi ketiga yang berusaha melanjutkan usaha ini,” kata Indra, mengenang perjalanan panjang Toko Kiem Tek.

Upaya untuk menjaga kelangsungan usaha ini salah satunya Indra lakukan dengan membawa Toko Kiem Tek menyambut digitalisasi. Toko ini merupakan salah satu Mitra Sampoerna Retail Community (SRC), pedagang grosir yang berperan untuk memasok produk ke Toko SRC dan toko-toko kelontong lainnya. Mitra SRC mendapatkan pendampingan pengembangan usaha dan dukungan digitalisasi dari PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) sebagai bagian dari program pemberdayaan SRC yang ditujukan bagi toko kelontong maupun grosir. Kini, terdapat 6.300 Mitra SRC yang aktif berkolaborasi dengan lebih dari 250.000 toko kelontong anggota SRC di seluruh Indonesia.

Indra mengatakan, saat tim Sampoerna memperkenalkan Mitra SRC pada tahun 2015, Toko Kiem Tek tak menyia-nyiakan kesempatan itu.

“Toko kami dibina untuk menjadi lebih maju. Selain itu, kami juga diberikan peluang untuk membina toko-toko kelontong,” ujar Indra.

Menemukan Peluang dalam Digitalisasi

Ketertarikan Indra untuk bergabung dengan Mitra SRC salah satunya didasari oleh fokus Sampoerna mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ke arah pemanfaatan digitalisasi. Hal ini rupanya juga sejalan dengan visi dari Indra dan sang ayah sejak sembilan tahun yang lalu.

“Pada saat itu, dunia online masih minim. Tapi menurut kami, dunia online itu harus dikembangkan dan merupakan peluang yang bagus,” kata Indra.

Ia menyambung, “dulu hanya Sampoerna yang menawarkan untuk mengembangkan UMKM lewat digitalisasi. Oleh karena itu, saya tertarik untuk bergabung menjadi Mitra SRC dan memutuskan untuk coba menjalankannya.”

Menurutnya, para pelaku bisnis memang harus dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman. Toko Kiem Tek terbukti mampu melakukannya. Indra menyebut ini tidak terlepas dari keputusan untuk mengambil kesempatan menjadi Mitra SRC.

“Kita mendapatkan berbagai pelatihan dan pembinaan, termasuk bagaimana mengoptimalkan penggunaan aplikasi AYO by SRC dalam menjalankan usaha. Kami juga dibina agar bisa mempromosikan produk-produk di toko kami untuk selanjutnya dijual ke toko-toko kelontong,” aku Indra.

Berbagai perubahan pun dirasakan Indra. Salah satunya karena jaringan Mitra SRC dan toko kelontong anggota SRC yang begitu luas.

“Dulu, kami jualan secara konvensional, menunggu pelanggan datang. Dengan menjadi Mitra SRC, kami bisa meng-cover wilayah yang lebih luas. Sebab, kami tidak hanya, menjual kepada orang yang datang, tetapi juga (ke orang-orang) dari banyak daerah yang ada dalam jaringan SRC. Kami bisa menjual produk di aplikasi AYO Mitra dan mereka bisa memesan secara online,” kata Indra.

Tak hanya pasar yang semakin luas, sistem operasional pencatatan dan pembayaran Toko Kiem Tek pun sudah dilakukan secara digital.

“Yang dulunya kita jualan menggunakan kalkulator, sekarang sudah menggunakan komputer dan mesin kasir,” lanjut Indra.

Kini Indra pun merasakan kemajuan berkat adaptasi digital yang ia lakukan. Pendapatan dan keuntungan Toko Kiem Tek ia sebut semakin meningkat. Bahkan, Indra kini mempekerjakan karyawan dengan jumlah yang lebih banyak. Sebelum bergabung sebagai Mitra SRC, ia memiliki 7 karyawan. Kini, jumlah karyawan Toko Kiem Tek berjumlah 15 orang, yang kebanyakan merupakan warga sekitar.

Indra pun mengaku senang, bisnisnya tak hanya membawa dampak bagi keluarga, tetapi juga bagi orang lain. “Berkat adanya Mitra SRC ini, kami bisa mengembangkan ekonomi di sekitar kami dengan menyerap tenaga kerja yang ada di dekat toko,” ujarnya.

Indra pun bertekad akan menjaga roda bisnis Toko Kiem Tek terus berputar. Bahkan hingga generasi-generasi selanjutnya. Sedangkan untuk saat ini, ia berkomitmen untuk terus mengikuti berbagai inisiatif pengembangan usaha yang diberikan oleh Sampoerna lewat program Mitra SRC. Proses yang sudah Indra jalani selama sembilan tahun dengan hasil yang sebanding.
(sra)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More