Rudal Pemberontak Yaman Menghantam Israel, Memicu Sirene di Bandara Internasional

Selasa, 17 September 2024 - 05:45 WIB
Api berkobar di sebuah area, setelah serangan dari Lebanon, dekat Kibbutz Snir, Israel utara, Senin, 16 September 2024. (AP Photo/Leo Correa)
click to zoom
Sebuah mobil melaju melewati api yang berkobar di sebuah area, setelah serangan dari Lebanon, dekat Kibbutz Snir, Israel utara, Senin, 16 September 2024. (AP Photo/Leo Correa)
click to zoom
Seorang petugas pemadam kebakaran Israel berusaha memadamkan api yang membakar sebuah area, setelah serangan dari Lebanon, dekat Kibbutz Snir, Israel utara, Senin, 16 September 2024. (AP Photo/Leo Correa)
click to zoom
Seorang petugas pemadam kebakaran Israel berusaha memadamkan api yang membakar sebuah area, setelah serangan dari Lebanon, dekat Kibbutz Snir, Israel utara, Senin, 16 September 2024. (AP Photo/Leo Correa)
click to zoom
Seorang petugas pemadam kebakaran Israel berusaha memadamkan api yang membakar sebuah area, setelah serangan dari Lebanon, dekat Kibbutz Snir, Israel utara, Senin, 16 September 2024. (AP Photo/Leo Correa)
click to zoom
YERUSALEM (AP) - Sebuah rudal yang ditembakkan oleh pemberontak Yaman yang didukung Iran mendarat di daerah terbuka di Israel tengah pada Minggu pagi dan memicu sirene serangan udara di bandara internasionalnya, dalam gema terbaru dari perang yang telah berlangsung hampir setahun di Gaza. Israel mengisyaratkan bahwa mereka akan merespons secara militer.

Tidak ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan besar, namun media Israel menayangkan rekaman yang menunjukkan orang-orang berlarian menuju tempat perlindungan di Bandara Internasional Ben Gurion. Otoritas bandara mengatakan bahwa bandara tersebut kembali beroperasi secara normal tak lama kemudian.

Sebuah kebakaran terlihat di daerah pedesaan di Israel tengah, dan media lokal menunjukkan gambar-gambar yang tampaknya merupakan pecahan dari sebuah pencegat yang mendarat di eskalator di stasiun kereta api di pusat kota Modiin.

Militer Israel mengatakan bahwa rudal permukaan-ke-permukaan itu dicegat oleh sistem pertahanan Israel, yang menghantam dan memecah target tetapi tidak menghancurkannya. Militer mengatakan bahwa suara ledakan di daerah tersebut berasal dari pencegat.

Pemberontak Yaman, yang dikenal sebagai Houthi, telah berulang kali menembakkan drone dan rudal ke arah Israel sejak dimulainya perang di Gaza antara Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas, namun hampir semuanya berhasil dicegat di atas Laut Merah.

Pada bulan Juli, sebuah pesawat tak berawak buatan Iran yang diluncurkan oleh Houthi menghantam Tel Aviv, menewaskan satu orang dan melukai 10 orang lainnya. Israel merespons dengan gelombang serangan udara ke daerah-daerah yang dikuasai Houthi di Yaman, termasuk kota pelabuhan Hodeidah, yang merupakan benteng pertahanan Houthi.
(sra)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More