Potret Kehidupan Nelayan Kerang Hijau di Pesisir Utara Jakarta

Minggu, 29 September 2024 - 13:53 WIB
Sejumlah nelayan menurunkan kerang hijau usai dipanen dari Teluk Jakarta di dermaga CIlincing, Jakarta Utara.
click to zoom
Sejumlah nelayan menurunkan kerang hijau usai dipanen dari Teluk Jakarta di dermaga CIlincing, Jakarta Utara.
click to zoom
Sejumlah nelayan menurunkan kerang hijau usai dipanen dari Teluk Jakarta di dermaga CIlincing, Jakarta Utara.
click to zoom
Kapal nelayan yang membawa kerrang hijau tiba di dermaga Cilincing, Jakarta Utara.
click to zoom
Kapal nelayan yang membawa kerrang hijau tiba di dermaga Cilincing, Jakarta Utara.
click to zoom
Pesisir utara Jakarta menjadi tempat penting bagi nelayan dan warga setempat dalam mencari nafkah. Salah satu lokasi tersibuk adalah Kampung Nelayan Cilincing, Jakarta Utara.
click to zoom
Di sini, berbagai komoditas hasil tangkapan laut tersedia, mulai dari ikan, udang, cumi-cumi, rajungan, hingga kepiting. Kerang hijau, yang sering dikonsumsi oleh masyarakat, juga menjadi produk unggulan.
click to zoom
Para pekerja di Kampung Nelayan Cilincing, terutama ibu-ibu, berperan sebagai pengupas kulit kerang.
click to zoom
Mereka memisahkan daging kerang dari cangkangnya melalui serangkaian proses, termasuk membersihkan, mengupas, dan merebus kerang. Dalam satu hari, kampung ini dapat memproduksi hingga satu ton kerang yang dijual ke Pasar Muara Angke, Pasar Muara Baru, dan tempat lainnya.
click to zoom
Sejumlah pekerja merebus kerang hijau di kawasan Cilincing, Jakarta Utara.
click to zoom
Sejumlah pekerja merebus kerang hijau di kawasan Cilincing, Jakarta Utara.
click to zoom
Sejumlah pekerja merebus kerang hijau di kawasan Cilincing, Jakarta Utara.
click to zoom
Sejumlah pekerja merebus kerang hijau di kawasan Cilincing, Jakarta Utara.
click to zoom
Kerang hijau dijual dengan harga antara Rp40.000 - Rp45.000 per kilogram, menjadikannya salah satu komoditas laut utama bagi nelayan di kawasan Cilincing. Pesisir utara Jakarta, yang berbatasan langsung dengan laut, adalah salah satu daerah tersibuk di dunia, dengan berbagai kapal hilir mudik di pelabuhan.
click to zoom
Kerang hijau dijual dengan harga antara Rp40.000 - Rp45.000 per kilogram, menjadikannya salah satu komoditas laut utama bagi nelayan di kawasan Cilincing. Pesisir utara Jakarta, yang berbatasan langsung dengan laut, adalah salah satu daerah tersibuk di dunia, dengan berbagai kapal hilir mudik di pelabuhan.
click to zoom
Pesisir utara Jakarta menjadi tempat penting bagi nelayan dan warga setempat dalam mencari nafkah. Salah satu lokasi tersibuk adalah Kampung Nelayan Cilincing, Jakarta Utara. Di sini, berbagai komoditas hasil tangkapan laut tersedia, mulai dari ikan, udang, cumi-cumi, rajungan, hingga kepiting. Kerang hijau, yang sering dikonsumsi oleh masyarakat, juga menjadi produk unggulan.

Para pekerja di Kampung Nelayan Cilincing, terutama ibu-ibu, berperan sebagai pengupas kulit kerang. Mereka memisahkan daging kerang dari cangkangnya melalui serangkaian proses, termasuk membersihkan, mengupas, dan merebus kerang. Dalam satu hari, kampung ini dapat memproduksi hingga satu ton kerang yang dijual ke Pasar Muara Angke, Pasar Muara Baru, dan tempat lainnya.

Kerang hijau dijual dengan harga antara Rp40.000 - Rp45.000 per kilogram, menjadikannya salah satu komoditas laut utama bagi nelayan di kawasan Cilincing. Pesisir utara Jakarta, yang berbatasan langsung dengan laut, adalah salah satu daerah tersibuk di dunia, dengan berbagai kapal hilir mudik di pelabuhan.

Kampung Nelayan Cilincing juga memiliki sentra pengupas kulit kerang, yang menjadi bagian penting dalam mengolah kerang yang kaya manfaat. Pekerja di sini memerlukan keterampilan khusus untuk mengupas ribuan kerang dengan ketekunan dan kecepatan, kunci untuk menghasilkan pendapatan dari “permata hijau” ini.

Setiap hari, berkarung-karung kerang diangkut oleh nelayan, sementara para pekerja siap mensortir dan memisahkan kerang dari kotoran dan karang yang menempel. Di tengah aroma amis yang menyengat, mereka bekerja dengan hati-hati, siap memenuhi permintaan pasar.

Foto Isra Triansyah
(sra)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More