Peluncuran Indonesia Solar Energy Research Center untuk Hadapi Tatangan Perubahan Iklim
Kamis, 03 Oktober 2024 - 10:18 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono bersama CO-CEO ISEREC Michael Goutama, Deputi Bidang Perniagaan dan Industri Ali Murtopo Simbolon, Chairman Sustainable Energy Association of Singapore(SEAS) Edwin Khew, Deputy CEO at Solar Energy Research Institute of Singapore (SERIS), National University of Singapore (NUS) Thomas Reindl, Presiden PII Danis Hidayat Sumadilaga saat peluncuran Indonesia Solar Energy Research Centre (ISEREC) di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (2/10/2024).
ISEREC dibentuk sebagai upaya mendukung transisi energi hijau dan mengatasi tantangan global terkait perubahan iklim Indonesia.
ISEREC merupakan platform kolaborasi inovasi, penelitian, dan pengembangan dalam bidang teknologi fotovoltaik (PV) surya, yang menjadi pilar penting dalam mendukung transisi energi di Indonesia serta upaya global dalam menghadapi perubahan iklim.
Dukungan ini atas kolaborasi antara Solar Energy Research Institute of Singapore (SERIS) di National University of Singapore (NUS) dan Persatuan Insinyur Indonesia (PII), dua lembaga terdepan yang berkomitmen untuk memajukan penelitian energi terbarukan.
Selain itu, sebagai pusat riset energi surya yang didukung penuh oleh E20 (Engineering 20), sebuah kelompok kolaboratif yang diusulkan oleh Persatuan Insinyur Indonesia (PII) untuk menjadi bagian dari G20.
ISEREC dibentuk sebagai upaya mendukung transisi energi hijau dan mengatasi tantangan global terkait perubahan iklim Indonesia.
ISEREC merupakan platform kolaborasi inovasi, penelitian, dan pengembangan dalam bidang teknologi fotovoltaik (PV) surya, yang menjadi pilar penting dalam mendukung transisi energi di Indonesia serta upaya global dalam menghadapi perubahan iklim.
Dukungan ini atas kolaborasi antara Solar Energy Research Institute of Singapore (SERIS) di National University of Singapore (NUS) dan Persatuan Insinyur Indonesia (PII), dua lembaga terdepan yang berkomitmen untuk memajukan penelitian energi terbarukan.
Selain itu, sebagai pusat riset energi surya yang didukung penuh oleh E20 (Engineering 20), sebuah kelompok kolaboratif yang diusulkan oleh Persatuan Insinyur Indonesia (PII) untuk menjadi bagian dari G20.
(sra)