Prabowo Bawa Komitmen Investasi Rp294 T dari Luar Negeri, Pengamat: Investor Asing Percaya Ekonomi RI

Minggu, 24 November 2024 - 08:08 WIB
Analis Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji mengatakan oleh-oleh hasil kunjungan kerja Presiden RI Prabowo Subianto, yakni komitmen investasi sebesar Rp294 triliun, menandakan investor asing percaya pada ekonomi Indonesia.
click to zoom
Nafan menyebut rangkaian kunjungan kerja Presiden ke-8 RI dari China, AS, dan Peru untuk KTT APEC, dan Brasil KTT G20, kemudian ke Inggris merupakan bentuk dari dari diplomasi ekonomi yang dilakukan oleh Prabowo.f
click to zoom
Analis Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji mengatakan oleh-oleh hasil kunjungan kerja Presiden RI Prabowo Subianto, yakni komitmen investasi sebesar Rp294 triliun, menandakan investor asing percaya pada ekonomi Indonesia.
click to zoom
Jakarta - Analis Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji mengatakan ‘oleh-oleh’ hasil kunjungan kerja Presiden RI Prabowo Subianto, yakni komitmen investasi sebesar Rp294 triliun, menandakan investor asing percaya pada ekonomi Indonesia.

"Karena ini juga memberikan gambar positif bahwasannya investor asing masih percaya terhadap kondisi perekonomian Indonesia," kata Nafan kepada wartawan, Jumat (22/11).

Nafan menyebut rangkaian kunjungan kerja Presiden ke-8 RI dari China, AS, dan Peru untuk KTT APEC, dan Brasil KTT G20, kemudian ke Inggris merupakan bentuk dari dari diplomasi ekonomi yang dilakukan oleh Prabowo.

Ia menyorot bahwa dalam lawatannya, Prabowo turut mengikutsertakan para pengusaha Indonesia untuk menjalankan government to business, tidak sekadar government to government.

"Ini juga sebagai bentuk diplomasi ekonomi yang dijalankan oleh pak Prabowo ya. Diplomasi ini kan memang juga sifatnya ada yang single track dan multi-track," ujarnya.

Menurutnya, upaya yang dilakukan Prabowo tersebut bisa berdampak untuk mendorong pertumbuhan ekonomi domestik. Dan jumlah Rp 294 triliun tersebut melebihi ekspektasi.

"Memang Prabowo juga komitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi domestik. Ya, mesti stabil dulu di 5% karena memang headwind [tantangan] ke depannya banyak, seperti ketidakpastian global, trade fragmentation, geopolitical extensions, geopolitical escalation," tuturnya.

"Kalau pertumbuhan ekonomi kita stabil di 5% ini bisa meningkatkan kepercayaan bagi investor," imbuhnya.
(sra)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More