Ramadan dalam Reruntuhan: Warga Gaza Bertahan di Tengah Krisis dan Kehancuran
Sabtu, 08 Maret 2025 - 05:30 WIB
Orang-orang berkumpul untuk berbuka puasa Ramadan di tengah reruntuhan bangunan yang hancur di utara Kota Gaza, pada 6 Maret 2025. Selama enam hari, Israel telah memblokir semua bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza, sehingga memicu konsekuensi yang mengerikan. Persediaan makanan dan bahan bakar semakin menipis, dan cuaca hujan membuat kondisi kehidupan menjadi tidak tertahankan bagi keluarga-keluarga yang berlindung di kamp-kamp darurat.
click to zoom
Orang-orang berkumpul untuk berbuka puasa Ramadan di tengah reruntuhan bangunan yang hancur di utara Kota Gaza, pada 6 Maret 2025. Selama enam hari, Israel telah memblokir semua bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza, sehingga memicu konsekuensi yang mengerikan. Persediaan makanan dan bahan bakar semakin menipis, dan cuaca hujan membuat kondisi kehidupan menjadi tidak tertahankan bagi keluarga-keluarga yang berlindung di kamp-kamp darurat.
click to zoom
Orang-orang berkumpul untuk berbuka puasa Ramadan di tengah reruntuhan bangunan yang hancur di utara Kota Gaza, pada 6 Maret 2025. Selama enam hari, Israel telah memblokir semua bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza, sehingga memicu konsekuensi yang mengerikan. Persediaan makanan dan bahan bakar semakin menipis, dan cuaca hujan membuat kondisi kehidupan menjadi tidak tertahankan bagi keluarga-keluarga yang berlindung di kamp-kamp darurat.
click to zoom
Orang-orang berkumpul untuk berbuka puasa Ramadan di tengah reruntuhan bangunan yang hancur di utara Kota Gaza, pada 6 Maret 2025. Selama enam hari, Israel telah memblokir semua bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza, sehingga memicu konsekuensi yang mengerikan. Persediaan makanan dan bahan bakar semakin menipis, dan cuaca hujan membuat kondisi kehidupan menjadi tidak tertahankan bagi keluarga-keluarga yang berlindung di kamp-kamp darurat.
click to zoom
Orang-orang berkumpul untuk berbuka puasa Ramadan di tengah reruntuhan bangunan yang hancur di utara Kota Gaza, pada 6 Maret 2025. Selama enam hari, Israel telah memblokir semua bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza, sehingga memicu konsekuensi yang mengerikan. Persediaan makanan dan bahan bakar semakin menipis, dan cuaca hujan membuat kondisi kehidupan menjadi tidak tertahankan bagi keluarga-keluarga yang berlindung di kamp-kamp darurat.
click to zoom
Orang-orang berkumpul untuk berbuka puasa Ramadan di tengah reruntuhan bangunan yang hancur di utara Kota Gaza, pada 6 Maret 2025.
Selama enam hari, Israel telah memblokir semua bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza, sehingga memicu konsekuensi yang mengerikan. Persediaan makanan dan bahan bakar semakin menipis, dan cuaca hujan membuat kondisi kehidupan menjadi tidak tertahankan bagi keluarga-keluarga yang berlindung di kamp-kamp darurat.
(Foto oleh Rizek Abdeljawad/Xinhua)
(sra)