Aksi Solidaritas Kecam Kekerasan Aparat Terhadap Jurnalis di Semarang

Jum'at, 18 April 2025 - 09:16 WIB
Jurnalis dan aliansi masyarakat sipil menggelar Aksi Kamisan di Mapolda Jateng, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (17/4/2025) sore.
click to zoom
Jurnalis dan aliansi masyarakat sipil menggelar Aksi Kamisan di Mapolda Jateng, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (17/4/2025) sore.
click to zoom
Dalam aksinya, massa mengecam kekerasan terhadap jurnalis yang marak terjadi dewasa ini.
click to zoom
Dalam aksinya, massa mengecam kekerasan terhadap jurnalis yang marak terjadi dewasa ini.
click to zoom
Aksi diawali dengan long march dari bundaran Jalan Pahlawan menuju Mapolda Jateng. Mereka membentangkan sejumlah poster bertuliskan 'save journalist', 'jurnalis bukan teroris', 'journalist is not a crime, brutality is'. Tema yang diangkat sore ini yakni 'Kalau Aparat Berani Menempeleng Jurnalis, Artinya Demokrasi Sedang Terancam'.
click to zoom
Aksi diawali dengan long march dari bundaran Jalan Pahlawan menuju Mapolda Jateng. Mereka membentangkan sejumlah poster bertuliskan 'save journalist', 'jurnalis bukan teroris', 'journalist is not a crime, brutality is'. Tema yang diangkat sore ini yakni 'Kalau Aparat Berani Menempeleng Jurnalis, Artinya Demokrasi Sedang Terancam'.
click to zoom
Jurnalis dan aliansi masyarakat sipil menggelar Aksi Kamisan di Mapolda Jateng, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (17/4/2025) sore. Dalam aksinya, massa mengecam kekerasan terhadap jurnalis yang marak terjadi dewasa ini. Aksi diawali dengan long march dari bundaran Jalan Pahlawan menuju Mapolda Jateng. Mereka membentangkan sejumlah poster bertuliskan 'save journalist', 'jurnalis bukan teroris', 'journalist is not a crime, brutality is'. Tema yang diangkat sore ini yakni 'Kalau Aparat Berani Menempeleng Jurnalis, Artinya Demokrasi Sedang Terancam'.

Koordinator Lapangan Aksi, Raditya Mahendra Yasa menyinggung peristiwa kekerasan oleh ajudan Kapolri yang dialami salah satu pewarta foto dari Kantor Berita Antara pada Sabtu (5/4/2025). "Kejadian kemarin terakhir itu adalah riak-riak kecil bagaimana represi aparat terhadap kawan kami Makna. Itu adalah potret bagaimana kekerasan yang selalu dilakukan oleh aparat entah itu polisi, entah itu TNI, aparat negara, Pemda dan sebagainya," kata Mahendra di Mapolda Jateng, Kamis (17/4/2025). Anggota Pewarta Foto Indonesia (PFI) itu mengecam kekerasan jurnalis oleh ajudan Kapolri tersebut. Peristiwa kekerasan tersebut merupakan pelanggaran Pasal 18 ayat (1) UU RI Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Semarang Aris Mulyawan, Aris Mulyawan menyinggung soal kebebasan pers yang dinilai mulai terkikis. "Jawa Tengah darurat kebebasan Pers. Jawa Tengah darurat keamanan bagi jurnalis. Akhir-akhir ini seperti kekerasan terhadap jurnalis terus meningkat," kata Aris dalam orasinya. Ia mengungkapkan, kekerasan tak hanya dirasakan para jurnalis media mainstream, tetapi juga anggota pers mahasiswa. "Kekerasan tidak tidak hanya dialami oleh kawan-kawan jurnalis profesional. Kawan-kawan pers mahasiswa juga diintimidasi," tegasnya. "Ketika jurnalis diintimidasi, ketika kebebasan berpendapat dibungkam, ketika kebebasan akademik dihabiskan, maka ini pertanda demokrasi di negeri ini sudah mati," lanjutnya.

Dalam aksi sore itu, dupa dinyalakan di atas makam buatan bertuliskan 'RIP Demokrasi'. Bunga-bunga juga ditebar di atas makam tersebut sebagai simbol demokrasi yang telah mati. "Kita sebagai pilar demokrasi di negeri ini tidak boleh diam. Sebelum kehancuran terjadi di negeri ini maka kita harus bersatu melawan penindasan, melawan ketidakadilan," tegasnya.

Aksi diakhiri dengan pembacaan tuntutan di antaranya: Pecat Aparat Pelaku Kekerasan Terhadap Jurnalis, Ciptakan Ruang Aman untuk Jurnalis , Aparat Harus Patuh dengan Undang-undang Pers, Kapolri Bertanggung Jawab kepada anggota yang melakukan kekerasan terhadap jurnalis, Meminta Perusahaan Media Melindungi Jurnalis Korban Kekerasan.

FOTO: Ahmad Antoni
(sra)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More