Pentingnya Terapi Menggunakan Modul SOBAT dalam Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak Autisme

Rabu, 30 April 2025 - 20:43 WIB
Keberhasilan terapi dalam meningkatkan keterampilan sosial anak dengan Gangguan Spektrum Autisme (GSA) sering kali menjadi tantangan besar bagi banyak orang tua dan tenaga profesional di bidang terapi. Salah satu terobosan yang patut diapresiasi dalam konteks ini adalah Modul Social Behavior Analysis Therapy (SOBAT), yang dikembangkan oleh dr. Julita Lea Lestari, MBA, ACAS, CAPT, CH, CHt, SAP-K, dalam disertasinya yang baru saja dipresentasikan pada Sidang Promosi Doktor Ilmu Psikologi di Universitas Persada Indonesia Y.A.I, Jakarta.
click to zoom
Terapi ini memiliki potensi besar untuk menjadi solusi yang lebih inklusif dan mudah diakses oleh keluarga yang memiliki anak dengan GSA, terutama di daerah-daerah yang minim fasilitas terapi.
click to zoom
Terapi ini memiliki potensi besar untuk menjadi solusi yang lebih inklusif dan mudah diakses oleh keluarga yang memiliki anak dengan GSA, terutama di daerah-daerah yang minim fasilitas terapi.
click to zoom
Keberhasilan terapi dalam meningkatkan keterampilan sosial anak dengan Gangguan Spektrum Autisme (GSA) sering kali menjadi tantangan besar bagi banyak orang tua dan tenaga profesional di bidang terapi. Salah satu terobosan yang patut diapresiasi dalam konteks ini adalah Modul Social Behavior Analysis Therapy (SOBAT), yang dikembangkan oleh dr. Julita Lea Lestari, MBA, ACAS, CAPT, CH, CHt, SAP-K, dalam disertasinya yang baru saja dipresentasikan pada Sidang Promosi Doktor Ilmu Psikologi di Universitas Persada Indonesia Y.A.I, Jakarta.

Terapi ini memiliki potensi besar untuk menjadi solusi yang lebih inklusif dan mudah diakses oleh keluarga yang memiliki anak dengan GSA, terutama di daerah-daerah yang minim fasilitas terapi.

Keunggulan utama Modul SOBAT terletak pada pendekatannya yang tidak hanya melibatkan terapis atau psikolog, tetapi juga orang tua sebagai mentor aktif dalam proses terapi. Inilah yang menjadikan Modul SOBAT lebih dari sekadar metode terapi biasa. Ini adalah model intervensi berbasis keluarga yang memungkinkan keterampilan sosial anak terus dipraktikkan dan ditingkatkan dalam kehidupan sehari-hari, di luar sesi terapi formal.

Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan pada keterampilan sosial anak-anak yang mengikuti terapi menggunakan Modul SOBAT. Peningkatan ini bahkan tetap bertahan satu bulan setelah terapi berakhir, menunjukkan bahwa intervensi ini memiliki dampak jangka panjang.

Sebagai orang tua dari anak dengan GSA, perasaan terisolasi dan kesulitan dalam mendapatkan layanan terapi yang memadai sering menjadi kendala besar. Dengan adanya Modul SOBAT, orang tua tidak hanya diberdayakan untuk melakukan intervensi mandiri di rumah, tetapi juga dilibatkan sebagai bagian integral dari proses pembelajaran anak. Ini menciptakan model yang lebih berkelanjutan dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik setiap keluarga, tanpa terhambat oleh jarak atau keterbatasan fasilitas terapi.

Modul SOBAT juga merupakan terobosan pertama di Indonesia yang dapat diakses secara daring, menjadikannya sangat relevan di era digital. Pelatihan daring memungkinkan orang tua di wilayah dengan akses terbatas terhadap layanan terapi untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan guna membantu anak-anak mereka berkembang.

Selain itu, integrasi Modul SOBAT ke dalam kurikulum sekolah inklusif dapat memperluas dampaknya, memberikan manfaat tidak hanya di rumah, tetapi juga di lingkungan sekolah anak-anak.

Namun, adopsi yang lebih luas dari Modul SOBAT memerlukan dukungan yang lebih besar dari pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat. Diperlukan lebih banyak pelatihan daring untuk orang tua, serta integrasi metode ini di pusat-pusat layanan disabilitas. Implementasi Modul SOBAT di tingkat komunitas akan sangat membantu dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak GSA di Indonesia serta memperkuat peran keluarga dalam mendukung perkembangan mereka.

Dalam konteks ini, saya sangat mendukung rekomendasi penelitian untuk mengintegrasikan Modul SOBAT ke dalam berbagai layanan yang ada, baik di pusat terapi maupun di sekolah-sekolah inklusif. Diharapkan model ini dapat berkembang dan menjadi standar terapi yang lebih inklusif, efektif, dan berjangka panjang bagi anak-anak dengan autisme di Indonesia.

Dengan hasil yang sudah terbukti, Modul SOBAT memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak dengan GSA dan memberikan mereka kesempatan yang lebih baik untuk berinteraksi dengan lingkungan sosial. Saya percaya, jika diterapkan secara luas, Modul SOBAT dapat menjadi salah satu solusi terbaik dalam mendukung perkembangan sosial anak dengan autisme di Indonesia.
(sra)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More