Mengintip Budidaya Madu Lebah Trigona Binaan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Senin, 14 Desember 2020 - 17:45 WIB
Mang Abot sedang memanen Madu Trigona dari dalam bambu di Tapos, Bogor, Jawa Barat.
click to zoom
Mang Abot sedang memanen Madu Trigona dari dalam bambu di Tapos, Bogor, Jawa Barat.
click to zoom
Ada tiga Kelompok Tani Hutan (KTH) Tapak Jagat usaha madu binaan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango yang membudidayakan madu jenis Trigona Leavicet.
click to zoom
Madu ini lebih kecil dari madu biasa yang rasa sedikit keasam-asaman.
click to zoom
Uniknya lebah ini tidak berbahaya sengatannya dan mudah di budidayakan dengan media bambu lalu dipindah ke kotak kayu atau Stuk.
click to zoom
Madu ini dijual dalam bentuk dua kemasan seratus gram Rp 50rb dan 300gram Rp 150rb. Selama pandemi ada kenaikan permintaan karena dipercaya berkhasiat menambah daya tahan tubuh.
click to zoom
Madu ini dijual dalam bentuk dua kemasan seratus gram Rp 50rb dan 300gram Rp 150rb. Selama pandemi ada kenaikan permintaan karena dipercaya berkhasiat menambah daya tahan tubuh.
click to zoom
Mang Abot sedang memanen Madu Trigona dari dalam bambu di Tapos, Bogor, Jawa Barat, Senin (14/12/2020).
click to zoom
Mang Abot sedang memanen Madu Trigona dari dalam bambu di Tapos, Bogor, Jawa Barat, Senin (14/12/2020). Ada tiga Kelompok Tani Hutan (KTH) Tapak Jagat usaha madu binaan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango yang membudidayakan madu jenis Trigona Leavicet. Madu ini lebih kecil dari madu biasa yang rasa sedikit keasam asaman. Uniknya lebah ini tidak berbahaya sengatannya dan mudah di budidayakan dengan media bambu lalu dipindah ke kotak kayu atau Stuk. Madu ini dijual dalam bentuk dua kemasan seratus gram Rp 50rb dan 300gram Rp 150rb. Selama pandemi ada kenaikan permintaan karena dipercaya berkhasiat menambah daya tahan tubuh.
(sra)