Vaksinasi Covid-19 Dilakukan Bertahap Mulai Januari 2021
Kamis, 31 Desember 2020 - 07:11 WIB
Warga mengenakan masker sepulang kerja di kawasan perkantoran Sudirman, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Vaksinasi Covid-19 dimulai Januari 2021. Rencananya, akan ada 181,5 juta jiwa yang akan divaksin. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (BGS) pun bergerak cepat dengan beberapa perusahaan farmasi untuk menyediakan vaksin Covid-19.
Tidak hanya vaksin Sinovac yang akan digunakan, melainkan juga ada dari Novavax, AstraZeneca, Pfizer, dan COVAX/GAVI. Dari kelima jenis vaksin Covid-19 tersebut, Kementerian Kesehatan memprediksi jumlah dosis yang dibutuhkan yaitu 400 juta dosis. Jumlah tersebut tetap akan ditambah, mengingat untuk mencapai herd immunity dibutuhkan kurang lebih sebanyak 68,8 juta dosis vaksin yang diperuntukkan bagi 181,5 juta jiwa. Menkes BGS pun merinci, dari kebutuhan 400 juta dosis vaksin Covid-19, 100 juta dosis dari Sinovac, 100 juta dosis dari Novavax, 100 juta dosis dari AstraZeneca, dan 100 juta dosis dari Pfizer.
Tidak hanya vaksin Sinovac yang akan digunakan, melainkan juga ada dari Novavax, AstraZeneca, Pfizer, dan COVAX/GAVI. Dari kelima jenis vaksin Covid-19 tersebut, Kementerian Kesehatan memprediksi jumlah dosis yang dibutuhkan yaitu 400 juta dosis. Jumlah tersebut tetap akan ditambah, mengingat untuk mencapai herd immunity dibutuhkan kurang lebih sebanyak 68,8 juta dosis vaksin yang diperuntukkan bagi 181,5 juta jiwa. Menkes BGS pun merinci, dari kebutuhan 400 juta dosis vaksin Covid-19, 100 juta dosis dari Sinovac, 100 juta dosis dari Novavax, 100 juta dosis dari AstraZeneca, dan 100 juta dosis dari Pfizer.
(sra)