Ketegaran Aisyah Alissa, Gadis Mualaf yang Ibunya Meninggal Akibat Covid-19 Kini Hidup Sebatang Kara
Kamis, 21 Januari 2021 - 06:30 WIB
Aisyah Alissa (10) saat menjalani isolasi di Rumah Lawan Covid-19 (RLC) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Selasa (19/1/2020). Ditinggal pergi untuk selamanya oleh ibu tercinta akibat virus Corona pada Sabtu (16/11) yang lalu, kini Aisyah harus hidup sebatang kara.
Aisyah pun harus tegar menjalani isolasi mandiri di Rumah Lawan Covid-19 (RLC) setelah dirinya terkonfirmasi positif Covid-19. Sang ayah telah meninggalkan Aisyah sejak delapan tahun yang lalu. Bersama sang ibu, Aisyah mengontrak di Jalan Bhayangkara, Blok E 26, No 15, RT 01/18, Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan.
Meskipun kini Aisyah hidup sebatang kara tanpa kedua orang tua, namun saat ini banyak yang peduli dengannya. Selama menjalani isolasi mandiri, Aisyah seperti mendapatkan keluarga baru. Secara emosional, mereka terikat oleh perasaan yang sama sebagai penderita COVID-19. Di sisi lain, mereka iba dengan kemalangan yang menimpa dirinya.
Aisyah ternyata masih memiliki keluarga kandung yang tinggal dengan eyangnya. Keluarga itu adalah kakaknya yang memilih tinggal dengan eyangnya. Sedangkan Aisyah, mualaf ikut ibunya.
Meski demikian, pihaknya masih belum bisa menemukan kakak kandung Aisyah. Sehingga, untuk sementara gadis yang telah duduk di bangku Kelas 4 SD ini akan diasuh sementara FRLC, hingga keluarganya datang menjemput.
Aisyah pun harus tegar menjalani isolasi mandiri di Rumah Lawan Covid-19 (RLC) setelah dirinya terkonfirmasi positif Covid-19. Sang ayah telah meninggalkan Aisyah sejak delapan tahun yang lalu. Bersama sang ibu, Aisyah mengontrak di Jalan Bhayangkara, Blok E 26, No 15, RT 01/18, Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan.
Meskipun kini Aisyah hidup sebatang kara tanpa kedua orang tua, namun saat ini banyak yang peduli dengannya. Selama menjalani isolasi mandiri, Aisyah seperti mendapatkan keluarga baru. Secara emosional, mereka terikat oleh perasaan yang sama sebagai penderita COVID-19. Di sisi lain, mereka iba dengan kemalangan yang menimpa dirinya.
Aisyah ternyata masih memiliki keluarga kandung yang tinggal dengan eyangnya. Keluarga itu adalah kakaknya yang memilih tinggal dengan eyangnya. Sedangkan Aisyah, mualaf ikut ibunya.
Meski demikian, pihaknya masih belum bisa menemukan kakak kandung Aisyah. Sehingga, untuk sementara gadis yang telah duduk di bangku Kelas 4 SD ini akan diasuh sementara FRLC, hingga keluarganya datang menjemput.
(sra)