Arab Saudi Kembali Tutup Sementara Akses Kedatangan Jamaah dari Indonesia dan Negara Lain
Sabtu, 06 Februari 2021 - 13:48 WIB
Suasana umat muslim saat melaksanakan ibadah tawaf di Masjidil Haram, Arab Saudi, Jumat (5/2/2021). Pantauan MNC Portal pada Jumat 5 Februari 2021, pelaksanaan umrah masih dilakukan oleh umat Islam dari berbagai negara, termasuk jamaah Indonesia yang sudah terlanjur tiba di Tanah Suci.
Terlihat di sekitar Kabah, Muslim yang tawaf hanya ratusan, jauh lebih sedikit dibanding sebelum pandemi Covid-19 yang saat itu jumlah jamaahnya mencapai ribuan.
Kondisi ini memang diciptakan agar tidak terjadi kerumunan. Ketatnya protokol kesehatan di Masjidil Haram tergambar dari pembatasan waktu bagi setiap Muslim yang umrah.
Untuk masing-masing jamaah hanya diberi waktu 3 jam untuk tawaf, syai, dan tahalul. Bahkan untuk masuk ke kawasan pelaksanaan umrah di Masjidil Haram, jamaah harus lebih dulu mendaftar secara online.
Jika sudah mendaftar, maka akan diperoleh kode barcode serta jadwal umrah atau batas waktu. Kode barcode tersebut akan discan oleh petugas sesuai jadwal tadi.
Lebih lanjut terpantau di sekitar Kabah masing-masing jamaah menjaga jarak 1 sampai 2 meter.
Sementara itu protokol kesehatan juga diterapkan di tempat syai, yaitu antara Bukit Shafa dan Bukit Marwah. Cairan pencuci tangan disediakan bagi jamaah yang membutuhkan.
Sekadar informasi tambahan sebagaimana dikutip dari Saudigazette, menurut sumber dari internal Pemerintahan Arab Saudi, penutupan sementara akses 20 negara efektif diberilakukan mulai Rabu 3 Februari 2021 pukul 21.00 waktu setempat.
Media Saudi tersebut melaporkan sejumlah negara yang masuk dalam daftar penutupan akses ke Arab Saudi yakni Argentina, Uni Emirat Arab, Jerman, Amerika Serikat, Indonesia, Irlandia, Italia, Pakistan, Brasil, Portugal, Inggris Raya, Turki, Afrika Selatan, Swedia, Swiss, Prancis, Lebanon, Mesir, India, dan Jepang.
Foto Kontributor MPI/Abu Sahma Pane
Terlihat di sekitar Kabah, Muslim yang tawaf hanya ratusan, jauh lebih sedikit dibanding sebelum pandemi Covid-19 yang saat itu jumlah jamaahnya mencapai ribuan.
Kondisi ini memang diciptakan agar tidak terjadi kerumunan. Ketatnya protokol kesehatan di Masjidil Haram tergambar dari pembatasan waktu bagi setiap Muslim yang umrah.
Untuk masing-masing jamaah hanya diberi waktu 3 jam untuk tawaf, syai, dan tahalul. Bahkan untuk masuk ke kawasan pelaksanaan umrah di Masjidil Haram, jamaah harus lebih dulu mendaftar secara online.
Jika sudah mendaftar, maka akan diperoleh kode barcode serta jadwal umrah atau batas waktu. Kode barcode tersebut akan discan oleh petugas sesuai jadwal tadi.
Lebih lanjut terpantau di sekitar Kabah masing-masing jamaah menjaga jarak 1 sampai 2 meter.
Sementara itu protokol kesehatan juga diterapkan di tempat syai, yaitu antara Bukit Shafa dan Bukit Marwah. Cairan pencuci tangan disediakan bagi jamaah yang membutuhkan.
Sekadar informasi tambahan sebagaimana dikutip dari Saudigazette, menurut sumber dari internal Pemerintahan Arab Saudi, penutupan sementara akses 20 negara efektif diberilakukan mulai Rabu 3 Februari 2021 pukul 21.00 waktu setempat.
Media Saudi tersebut melaporkan sejumlah negara yang masuk dalam daftar penutupan akses ke Arab Saudi yakni Argentina, Uni Emirat Arab, Jerman, Amerika Serikat, Indonesia, Irlandia, Italia, Pakistan, Brasil, Portugal, Inggris Raya, Turki, Afrika Selatan, Swedia, Swiss, Prancis, Lebanon, Mesir, India, dan Jepang.
Foto Kontributor MPI/Abu Sahma Pane
(sra)