Perkuat Peran CSR, PT Semen Gresik Rembang Bermitra Dengan ISSF
Tim Corporate Social Responsibility PT Semen Gresik Pabrik Rembang mengikuti pelatihan dari Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF) di Yogyakarta, Kamis (1/34/2021).
Dalam rangka penguatan kapasitas tim Corporate Social Responsibility (CSR)-nya, PT Semen Gresik Pabrik Rembang mengadakan pelatihan di salah satu hotel yang berada di Kota Jogjakarta dengan menggandeng Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF). Pelatihan yang diselenggarakan selama dua hari mulai 31 Maret hingga 1 April 2021 ini dihadiri oleh kurang lebih 11 peserta dengan dihadiri pula secara langsung oleh Gatot Mardiana selaku Kepala departemen komunikasi dan hukum dari PT Semen Gresik.
Dengan tema penguatan kapasitas CSR PT Semen Gresik dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat yang berorientasi pada tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), dalam kata sambutannya Gatot menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu upaya dari Semen Gresik untuk meningkatkan pengetahuan tim CSR-nya dan menjadikannya yang terbaik dalam upaya membantu pemerintah mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development).
Sambutan juga disampaikan oleh Ketua Umum ISSF dr. Sudarmanto AAK yang menyatakan rasa terima kasihnya kepada PT Semen Gresik Pabrik Rembang yang telah memberikan kepercayaan dan menjalin kerja sama dengan ISSF dalam kegiatan pelatihan ini.
"Kegiatan ini berisikan materi terkait keilmuan dibidang CSR seperti pengertian, standar-standar CSR yang berlaku baik di lingkup nasional maupun internasional, perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi serta komunikasi CSR", ungkap Sudarmanto.
Salah satu hal yang menarik dalam kegiatan pelatihan CSR ini adalah dipadukannya berbagai teori dan materi yang diberikan dan dikombinasikan langsung dengan prakteknya dihampir setiap sesi.
Menurut Wahyu Aris Darmono yang menjadi Master of Training serta sebagai salah satu advisor dan tim ahli di ISSF, peserta yang hadir yang sebagian besar merupakan warga sekitar PT Semen Gresik Pabrik Rembang ternyata sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini.
Bahkan dalam beberapa kegiatan praktek (kerja kelompok) menurut Wahyu yang telah sering mengisi kegiatan pelatihan diberbagai perusahaan, saling bantu dan mencoba memaparkan dengan kondisi dan referensi kekinian terjadi dalam kegiatan ini yang tidak pernah terjadi sebelum sebelumnya.
Wahyu Aris Darmono pun mempunyai keyakinan bahwa dalam jangka waktu 2 tahun kedepan jika PT Semen Gresik Pabrik Rembang bisa mempertahankan tim CSR dengan kondisi yang ada sekarang, maka kegiatan CSR yang diarahkan untuk keberlanjutan sosial, ekonomi dan lingkungan akan menjadi yang terdepan.
Hal senada juga dinyatakan oleh Jajang Saepul Malik dan Nana Sutrisno sebagai pendiri dan pengurus di ISSF yang telah lama berkecimpung di dunia pelatihan. Mereka berdua sepakat mengatakan bahwa PT Semen Gresik Pabrik Rembang dengan kapasitas tim CSR dan dukungan dari manajemen tentunya bisa mencapai tujuan kegiatan pengembangan masyarakat menuju keberlanjutan penghidupan masyarakat dan bisnis perusahaan yang lebih baik.
Dalam pelatihan yang diberikan oleh ISSF kepada sejumlah staff di PT Semen Gresik Pabrik Rembang, dimasa pandemi covid-19, ISSF juga mentaati anjuran dari Ketua Umum ISSF Sudarmanto untuk menerapkan protokol kesehatan berupa 3 M yang meliputi penggunaan ruangan yang berisi hanya 25% dari kapasitas, selalu menggunakan masker dan hand sanitizer serta pengukuran suhu tubuh ketika akan memasuki ruangan.