Menanti Kabar Baik Kapal Selam Nanggala-402 dari Kedalaman Laut Bali
Kapal selam milik TNI Angkatan Laut (AL) dilaporkan hilang kontak saat latihan penembakan torpedo di laut utara Bali. Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak TNI terkait keberadaan kapal selam tersebut.
Pencarian kapal selam yang hilang kontak tersebut sedang dilakukan. TNI mengeluarkan seluruh armada kompeten untuk mencari kapal selam tersebut.
TNI menggandeng Australia dan Singapura dalam pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 ini. TNI telah melakukan komunikasi dengan Singapura dan Australia.
Kapal Selam Nanggala 402 merupakan satu dari lima kapal selam milik TNI AL. Di antaranya, Kapal Selam Cakra 401, kemudian Kapal Selam Nagapasa 403, Kapal Selam Ardadedali 404, Kapal Selam Alugoro 405.
Kapal Selam Nagapasa merupakan kapal selam yang diproduksi Howaldt Deutsche Werke (HDW), Kiel, Jerman Barat pada 1981. Kapal selam yang kini sudah berusia 40 tahun tersebut telah banyak berkontribusi dalam menjaga kedaulatan perairan Indonesia dari berbagai ancaman.
Kapal selam yang mampu mengangkut 34 pelaut ini memiliki berat selam 1,395 ton dan sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 21,5 knot. Sebagai bagian dari armada pemukul KRI Nanggala dipersenjatai 14 buah torpedo 21 inci/533 mm dalam 8 tabung.
KRI Nanggala pernah terlibat dalam latihan gabungan TNI AL-US Navy, CARAT-8/02 yang diadakan pada 27 Mei - 3 Juni 2002. CARAT (Coorperation Afloat Readiness and Training) adalah bantuan latihan militer Amerika terhadap militer negara sahabat di Asia Tenggara. Latihan CARAT ini berlangsung di perairan Laut Jawa, Selat Bali dan Situbondo.
Pada 2004, dalam Latihan Operasi Laut Gabungan (Latopslagab) XV/04 di Samudera Hindia, tanggal 8 April hingga 2 Mei 2004, KRI Naggala berhasil menenggelamkan eks KRI Rakata, sebuah kapal tunda samudera buatan 1942 dengan torpedo SUT.