Camilan Khas Bugis, Kue Otere Jadi Buruan Warga Makassar Saat Ramadhan
Sejumlah pekerja membuat Kue Otere (tali tali) di Makassar, Rabu (21/04/2021). Kue Otere merupakan penganan tempo dulu khas Bugis Makassar. Kue ini terbuat dari bahan yang cukup praktis, yakni adonan tepung terigu dan mentega. Kue digoreng dan dilumui taburan gula hingga menghasilkan perpaduan rasa renyah dan manis.
Muhammad Yusuf mengatakan, kue ini merupakan resep turun-temurun di masyarakat Bugis-Makassar. Dia sendiri mulai memasarkannya sejak tahun 90-an.
Peningkatan produksi kue tali-tali selama Ramadan terlihat dari tingginya penggunaan bahan baku. Yusuf menyebutkan, setiap hari rata-rata dihabiskan 300 kilogram tepung terigu. Jumlah itu meningkat dibandingkan hari lain di luar Ramadan, yang berkisar 150-200 kilogram.
Selain tepung, pembuatan kue ini juga membutuhkan masing-masing 50 kilogram gula pasir dan minyak goreng per hari. Ada sepuluh pekerja yang setiap hari bertugas dalam setiap proses produksi.
Proses pembuatan kue tali-tali cukup sederhana. Awalnya adonan tepung dan mentega dicetak menjadi potongan memanjang. Setelah itu dibentuk jalinan menyerupai tali dengan panjang sekitar 5 centimeter. Proses akhirnya digoreng dan dilumuri gula pasir.