Keren, Kampus Ini Bebaskan Siapa Pun untuk Divaksin Covid-19
Petugas medis mempersiapkan vaksin untuk masyarakat di Sentra Vaksinasi UTA '45 Jakarta, Jumat (25/6/2021). Universitas 17 Agustus 1945 (UTA '45) Jakarta menggelar vaksinasi Covid-19 massal bagi masyarakat. Vaksinasi yang dibuka untuk umum ini, dilaksanakan oleh Sentra Vaksinasi UTA '45 Jakarta.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945 Jakarta, Rudyono Darsono, menjelaskan vaksin virus corona merupakan hak rakyat. Karena itu ia meminta masyarakat tak menyia-nyiakan vaksin tersebut, demi kesehatan dan keselamatan bersama semasa pandemi Covid-19. "Sentra Vaksinasi UTA '45 ini dalam rangka mendukung program vaksinasi nasional, dari pemerintah. Vaksinasi ini adalah hak kita sebagai rakyat. Jadi harus diingat, ini bukan kewajiban!," kata Rudyono, Jumat (25/6), saat acara kegiatan vaksinasi.
"Jangan sekali-sekali kita sebagai rakyat menyia-nyiakan kesempatan yang sudah disiapkan oleh negara," ujarnya.
Rudyono, menegaskan jika siapa saja bisa datang ke lokasi sentra vaksinasi pihaknya, guna mendapatkan vaksin. Tak ada batasan seperti domisili dan syarat-syarat rumit lainnya.Mempersoalkan domisili pada KTP seseorang yang ingin divaksin, di tengah kondisi darurat pandemi, menurutnya tak tepat. "Siapa saja yang usia 18 tahun ke atas punya hak untuk mendaftar dan mendapatkan hak vaksinasi di UTA '45 Jakarta," ungkap Rudyono.
"Kalau dibilang ini (KTP-nya) domisili di Jakarta, ini domisili di Tangerang, Banten atau dimana pun. Saya hanya mohon satu, negara sedang berduka, kita jangan ribut masalah domisili. Kita jangan ribut di daerah mana kita tinggal. Tapi bagaimana kita menyelamatkan anak bangsa," tandas Rudyono.
Rudyono mengakui awalnya vaksinasi diprioritaskan bagi keluarga besar UTA '45 Jakarta. Namun melihat animo masyarakat yang datang dan juga ingin divaksin, ia memerintahkan agar vaksinasi dibuka untuk seluruh masyarakat, warga manapun.
"Di samping saya ini Pak Stefanus Lukas sebagai Ketua Panitia Sentra Vaksinasi di UTA '45, saya perintahkan langsung kepada Pak Stefanus tidak boleh ada diskriminasi, tentang di mana dan siapa dia. Sentra Vaksinasi UTA '45 Jakarta untuk Indonesia. Target kita tadi satu hari itu 250 sampai 300, tapi ternyata per hari ini melebihi 500," katanya.
Lebih lanjut, Rudy bersyukur pemerintah menyediakan vaksin dengan jumlah tak terbatas untuk disuntikkan ke masyarakat, melalui Sentra Vaksinasi UTA '45 Jakarta. Sebab hal ini sejalan dengan niatan pihaknya untuk memberikan hak divaksin masyarakat, sehingga akhirnya bangsa Indonesia terbebas dari pandemi Covid-19. "Saya berterima kasih kepada pemerintah, merek menyiapkan berapa pun yang kami butuhkan. Jadi negara menyiapkan berapa pun yang kami butuhkan," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Sentra Vaksinasi di UTA '45 Jakarta, Stefanus Lukas menjelaskan pihaknya bekerja sama dengan berbagai pihak guna menyukseskan program vaksinasi.
Vaksinasi sendiri dibuka mulai hari ini, hingga 30 Juni 2021 mendatang. "Dari Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok dengan Rumah Sakit Sulianti Saroso itu dokter dan perawatnya. Yang lain dari tenaga UTA. Jadi ada juga mahasiswa keperawatan yang bersama dengan kita, akademi keperawatan. Panitia total berjumlah lima puluh orang ," tandas Stefanus.
Turut hadir memantau pelaksanaan vaksinasi, Rektor UTA '45 Jakarta Rajes Khana, Wakil Rektor IV Michael Darsono, pihak TNI-Polri, Satpol PP dan lainnya