Deretan Gubernur dan Menteri Hadiri Bimtek PAN di Bali
Dalam rangka mengkonsolidasi dan menggerakkan para kadernya, Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar Workshop Nasional. Kegiatan ini diikuti oleh para anggota legislatif FPAN mulai dari DPR RI, DPRD I dan DPRD II se-Indonesia serta pimpinan eksekutif dari PAN. Rangkaian kegiatan Bimtek yang akan digelar sejak Senin (4/9) hingga Rabu (6/9) mendatang ini dipusatkan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).
PAN sekali lagi menunjukkan soliditasnya sebagai partai politik. Selain seluruh pengurus, kader pimpinan eksekutif dan legislatif PAN yang hadir, pada pembukaan Bimtek ini hadir pula trio-ketua umum PAN pada periode berbeda, di antaranya Ketum PAN Zulkifli Hasan (Periode 2015-2020 dan 2020-2025), Hatta Rajasa (Ketum Periode 2010-2015) yang kini menjabat Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP), dan Soetrisno Bachir (Ketum Periode 2005-2010) yang kini menjabat Ketua Badan Kehormatan Partai.
Zulhas membuka kegiatan Bimtek ini dengan pesan agar seluruh kader PAN baik di legislatif maupun eksekutif untuk rajin menyapa dan menemu rakyat. Dalam sambutannya ia menyampaikan, “Seluruh kader PAN harus rajin turun, menyapa rakyat. Jangan takut karena tidak bawa uang. Rakyat sekarang sudah cerdas. Mereka ingin menitipkan aspirasi dan ingin mendengar apa gagasan Anda semua sebagai wakil mereka. Inilah sebabnya mengapa kegiatan bimtek ini penting.” Ujarnya.
Pembukaan Bimtek dan Workshop Nasional PAN ini dihadiri sejumlah tokoh, di antaranya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Meneg BUMN Erick Thohir. “Kita ingin dengar pengalaman-pengalaman mereka. Kader PAN harus belajar dari para pemimpin yang dianggap berhasil ini. Disukai masyarakat karena ide-ide dan terobosannya.” Ujar Zulhas saat ditanya mengapa tokoh-tokoh ini yang diberi panggung dalam acara partai berskala nasional.
Lebih jauh Zulhas juga berpesan kepada seluruh kader dan peserta Bimtek untuk terus menjaga idealisme dan peran PAN sebagai partai yang menjaga keseimbangan, menjadi titik tengah, pemersatu. “Kita harus bisa menjadi jembatan, jangan terus sibuk memperparah perpecahan, itulah tugas PAN. Kalau saat ini kita membantu pemerintah, PAN ingin menjalankan fungsi menjaga persatuan itu. Kita jangan sibuk cebong-kampret terus, radikal-radikul, masih banyak hal-hal produktif yang bisa dikerjakan. Bangun ekonomi, bangkit dari Covid19, gerakkan UMKM dan lainnya. PAN ingin berperan majukan Indonesia.” Katanya.
Mengenai Bimtek yang diselenggarakan di Bali, PAN beralasan bahwa langkah ini ditempuh untuk ikut membantu pariwisata Bali bangkit kembali. “Covid19 sudah mulai mereda, tetapi kita tetap lakukan kegiatan ini dengan protokol kesehatan yang ketat. Kita ingin bantu Bali bangkit lagi.” Tutup Zulhas.