Pertamina Ajak Petambak Udang Sulsel Gunakan Pakan Ramah Lingkungan
Proses pembuatan pakan sinbiotik untuk udang di Laboratorium Balai Riset dan Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan, Kabupaten Maros, Senin (12/10/2021). Pemberian pakan sinbiotik pada udang ini memiliki manfaat untuk pencegahan penyakit pada udang seperti Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease (AHPND) yang dapat menyebabkan kematian massal pada udang di tambak, sehingga mengakibatkan petambak merugi.KORAN SINDO/MUCHTAMIR ZAIDE
PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Regional Sulawesi melalui Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Hasanuddin, melakukan edukasi dan pendampingan pakan sinbiotik ramah lingkungan untuk produktivitas tambak udang dan budi daya ikan di Kabupaten Pinrang, Rabu (26/8).
Pembinaan tersebut bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAP3) Kabupaten Maros.
Program pembinaan kepada petambak udang dilatarbelakangi oleh teknik budi daya udang yang selama ini dipraktikkan petambak. Kebanyakan petambak udang menggunakan antibiotik untuk mencegah penyakit pada udang. Padahal, penggunaan antibiotik ini memungkinkan terjadinya residu pada udang, sehingga tubuhnya terkontaminasi oleh antibiotik.
Dengan menggunakan pakan sinbiotik yang merupakan produk kelompok Probiotik Laikang binaan DPPU Hasanuddin bersama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan BRPBAP3 Maros, keseimbangan mikroorganisme saluran pencernaan ikan dan udang untuk kesehatan akan terjaga. Pakan sinbiotik ini merupakan kombinasi antara probiotik dan prebiotik.
Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Marketing Operation Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin Mursali mengatakan, program TJSL Pertamina melalui edukasi dan memperkenalkan program yang telah dikembangkan oleh DPPU Hasanuddin tersebut, diharapkan mampu meningkatkan kolaborasi antar wilayah dan meningkatkan potensi daerah di Sulawesi.
Salah satu program CSR Pertamina Sulsel di DPPU Hasanuddin adalah membuat produk probiotik, di mana kami melihat potensi produk yang ramah lingkungan ini bisa diterima oleh banyak peternak udang, apalagi di Maros dan Pinrang yang menjadi sentra budi daya udang.
Laode pun berharap dengan kegiatan tersebut dapat meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya petambak dan pembudi daya udang dan ikan untuk menggunakan pakan ramah lingkungan.